Seluruh desa di Pulau Enggano, Bengkulu, menikmati aliran listrik dari PLN. Hal ini dipastikan dengan hadirnya tambahan dua mesin pembangkit bermesin diesel masing-masing sebesar 500 kilo Watt (kW) di sana.
Dua dari enam desa di Pulau Enggano, yakni desa Ka?ana dan desa Kahyapu sudah dapat menikmati listrik per 23 Oktober 2017. Pemasangan listrik kedua desa tersebut diresmikan oleh General Manager PLN Wilayah Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (WS2JB) Daryono dan Plt. Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu Gotri Suyanto.
"Dengan adanya pembangunan PLTD lebih menggerakkan ekonomi Enggano karena listrik adalah penggerak bagi masyarakat di sini," ujar Plt. Sekda Bengkulu Gotri Suyanto dalam keterangan yang diterima.
PLN juga membangun jaringan listrik tegangan menengah sepanjang 36 kilometer sirkit (kms). Jaringan tegangan rendah sepanjang 21 kms serta 16 gardu distribusi total kapasitas 50 kilo Volt Ampere (kVA).
General Manager PLN WS2JB Daryono mengatakan bahwa penambahan mesin dan jaringan ini mampu mengalirkan listrik enam desa dengan potensi 879 pelanggan rumah tangga yang ada.
"Sejak PLN hadir di Pulau Enggano Agustus 2016 lalu, sebagian masyarakat sudah menikmati listrik yang menerangi rumah-rumah mereka. Namun, belum seluruh desa dari 6 desa yang ada yang sudah menikmati listrik. Baru desa Malakoni dan desa Apoho di Pulau Enggano dengan total 162 pelanggan yang sebelumnya sudah bisa menikmati listrik PLN," jelasnya.
Listrik Enggano saat ini dipasok oleh tiga Unit PLTD dengan kapasitas masing-masing 80 kW, 120 kW, dan 50 kW atau total 250 kw. Selain itu, satu desa telah berlistrik yang mendapat aliran dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sedangkan tiga desa lainnya belum berlistrik.
Untuk kebutuhan bahan bakar PLTD 2x500 kW di Enggano, setiap bulannya membutuhkan 5 ton solar dan oli 40 liter dengan beban biaya seluruh operasional pembangkit mencapai 56 juta rupiah.
"Walaupun BPP (Biaya Pokok Penyediaan) memang tinggi, namun kami sadar, listrik yang baik akan membantu warga untuk dapat membangun dan meningkatkan taraf hidup yang lebih baik, dengan listrik yg andal, anak-anak bisa belajar serta perekonomian mulai menggeliat, untuk itulah penyediaan listrik untuk warga yang utama," imbuh Daryono.
Hingga Oktober 2017 di wilayah kerja PLN WS2JB telah dioperasikan Listrik Pedesaan secara keseluruhan sebanyak 12 desa baru dan 8 desa lama di Provinsi Sumatera Selatan; 5 desa baru dan 2 desa lama di Provinsi Jambi; serta 4 desa baru di Provinsi Bengkulu.
Dari sejumlah desa yang direncanakan untuk dapat dialiri listrik pada 2017, sebanyak 59 desa (40 desa baru dan 19 desa lama) di Sumatera Selatan, 50 desa (37 desa baru?dan13 desa lama) di Provinsi Jambi, dan 55 desa (12 desa baru?dan 43 desa lama) di Provinsi Bengkulu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Advertisement