Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Soal Krisis Rohingya, Muhammad Yunus: 100 Persen Kesalahan Ada di Suu Kyi

Soal Krisis Rohingya, Muhammad Yunus: 100 Persen Kesalahan Ada di Suu Kyi Kredit Foto: Nytimes.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan tragedi yang dialami oleh warga Rohingya merupakan "contoh buku teks pembersihan etnis", dalam beberapa pekan terakhir, lebih dari setengah juta Muslim-mayoritas Rohingya telah meninggalkan Myanmar ke negara tetangga Bangladesh.

Pasukan keamanan Myanmar dan warga Buddhis telah dituduh melakukan pemerkosaan massal, pembunuhan, dan pembakaran seluruh desa.

Peraih Nobel Perdamaian dan ekonom Muhammad Yunus menyalahkan pemimpin de facto sekaligus peraih Nobel Perdamaian Aung San Suu Kyi.

"Saya akan melimpahkan 100 persen kesalahan padanya karena dia adalah pemimpinnya," ungkap Yunus, sebagaimana dikutip dari Al-Jazeera, Rabu (25/10/2017).

Ketika ditanya apakah militer Myanmar benar-benar memegang kekuasaan dan membuat Suu Kyi benar-benar tidak berdaya, Yunus menjawab, "Baiklah, maka dirinya harus mengundurkan diri," tegasnya.

Yunus juga mengatakan bahwa dengan tetap berada di pemerintahan Aung San Suu Kyi "benar-benar" memberinya restu kepada militer dan tindakannya di Myanmar.

"Tidak hanya itu, secara verbal dirinya mempertahankannya," tambahnya.

"Suu Kyi juga mengatakan, 'Saya tidak tahu mengapa orang-orang ini pergi, sedangkan kita tidak kejam, justru orang Arakan yang menyerang kita.' Semua hal itu merupakan merupakan kesalahan Suu Kyi dan dirinya bertanggung jawab atas hal tersebut, dan dirinya harus memperbaikinya," tegas Yunus.

Muhammad Yunus telah menulis buku baru berjudul, A World of Three Zero: The New Economics Zero Poverty, Zero Unemployment, dan Zero Net Carbon Emissions.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Advertisement

Bagikan Artikel: