Jualan Pai Malang di Pesona Nusantara, Pria ini Beromzet Ratusan Juta
Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini bila kita memiliki tekad dan pintar melihat peluang dalam berbisnis. Demikian Chris Inderayanto memulai obrolan di tempat usahanya di Jalan R Tumenggung Suryo Nomor 908, Purwantoro, Blimbing, Kota Malang.
Chris mencoba menjalankan bisnis kue Pai Malang dengan prinsip yang kuat. Tak cukup bermodalkan 1M, ia pun melanjutkan dengan 1T. "Awal modal bisnis saya 1M dan 1T, my self dan 1 tekad," ujar Chris di Malang, beberapa waktu yang lalu.
Sebelum memutuskan terjun ke bisnis kue, Chris merupakan seorang Asisten Manajer di perusahaan travel ternama di Jakarta. Ia pun mengungkapkan alasannya mengundurkan dari lantaran jenuh dengan pekerjaan di kantor yang menyita begitu banyak waktu dan energi sehingga sering bekerja lembur.
"Tiba-tiba saya berpikir tahun 2010 mencoba pai apel Malang. Branding-nya pun dengan nama Pai Malang," ujar pria kelahiran 1980 tersebut saat menjelaskan awal berbisnis Pai Malang.
Mengantar kue olahannya dari toko ke toko oleh-oleh lainnya dengan sepeda motor telah ia lakoni. Prihatin di awal merintis adalah hal biasa.
"Saya terus berdoa kepada Tuhan dan saya berdoa. Nah, doa saya dikabulkan. Pada saat itu ada kawan saya ingin membayar utang padahal saya sudah lupa. Dan ada teman saya lagi menghubungi saya ingin membayar uutang juga. Uang itu akhirnya bisa membeli lemari pendingin," ucapnya.
Tak berhenti sampai di situ, atas kreasi yang telah ia ciptakan, Pai Malang menjadi pionir se-Malang. Tak cukup dipasarkan lewat toko konvensional, ia juga tertarik berbisnis online. Setiap tahunnya Chris bisa meraup Rp300 juta hingga Rp500 juta. Lewat Pesona Nusantara tak hanya Pai Apel, Strudle PAM kemasan isi enam dan kemasan isi sepuluh turut dijajakkan.
Pesona Nusantara sendiri merupakan platform yang disediakan perusahaan ekspedisi JNE. Media ini menyediakan oleh-oleh seluruh Provinsi.
"Nah kalau dari bahan Apelnya dari pengepul jadi jaminannya lebih ada. Pada saat pertama penghasilan yang saya peroleh itu Rp12.000, tapi itu rasanya berbeda sekali saat saya masih bekerja. Meskipun sedikit tapi rasanya berbeda," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Advertisement