Presiden Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB), Noviandri merasa heran dengan tingkah Menteri ESDM Ignasius Jonan terkait peresmian Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Vivo, Kamis (26/10) kemarin.
Lanjutnya, Hal yang mengherankan dan tentu menjadi pertanyaan publik peresmian SPBU tersebut dilakukan oleh pejabat pemerintah, dalam hal ini Menteri Jonan beserta jajaran pejabatnya.
"Pasar retail Bahan Bakar Minyak (BBM) memang sudah terbuka dan bisa siapa saja membuka bisnis tersebut, tapi kenapa Menteri yang meresmikan?,? kata?Noviandri dalam keteranan resminya di Jakarta, Jumat (27/10/2017).
Diresmikannya SPBU swasta ini oleh pemerintah, kata Novi, ini semakin jelas kompetitor Pertamina bukan SPBU tersebut tetapi kompetitor sebenarnya adalah Pemerintah.
"Dan Rakyat harus tahu soal ini, Kami akan berkirim surat ke Presiden Jokowi menyampaikan permasalahan ini karena sangat tidak sejalan dengan konsep Nawacita,? tegas Noviandri.?
Sekedar tahu, saat ini?pemerintah tengah sibuk mendorong penggunaan energi bersih untuk kendaraan bermotor mengkonsumi BBM kualitas yang baik.
"Seperti BBM dengan standar uero 4 dan secara bertahap ke uero 6. Sedangkan SPBU yang baru diresmikan oleh Menteri ESDM masih menjual BBM dengan standar ron 88." Papar Novi.
Menurut Novi, yang menjadi sangat heran ialah dalam peresmian SPBU tersebut undangan peliputan media dilakukan langsung oleh instansi pemerintah.
"Ini suatu yang tidak lazim. Proyek pemerintah saja yang akan mengundang media adalah instansi penanggung jawab proyek tersebut,? katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Vicky Fadil
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement