Menteri Perhubungan Republik Indonesia Budi Karya Sumadi mengatakan pemerintah mengalokasikan anggaran Rp2 triliun untuk kelanjutan proyek kereta api Sulawesi Selatan. Dana jumbo itu dikucurkan bertahap dalam dua tahun. Targetnya, proyek kereta api Sulsel bisa tuntas sepanjang 47 kilometer dari total 145 kilometer yang akan dikerjakan.
"Pemerintah menyediakan Rp2 triliun untuk proyek kereta api Sulsel. Rinciannya yakni Rp1,4 triliun untuk tahun ini dan Rp600 miliar untuk tahun depan (2018). Harapannya bisa diselesaikan proyek awal sepanjang 47 kilometer sampai ke Pelabuhan Garongkong (Kabupaten Barru)," kata Menteri Budi seusai meninjau proyek kereta api Sulsel, Jumat (27/10/2017).
Proyek kereta api Sulsel menuai sorotan setelah Presiden Joko Widodo alias Jokowi menyindir realisasi pengerjaan yang lamban. Orang nomor satu di Indonesia menyebut megaproyek itu bahkan sudah tiga kali di-groundbreaking tapi tidak kunjung tuntas. Menteri Budi pun langsung merespons hal tersebut dengan melakukan peninjauan lapangan.
Sejauh ini, pengerjaan landasan rel baru dilakukan pada lahan sepanjang 30 kilometer. Tahap awal, proyek kereta api Sulsel pun hanya berkutat di wilayah Kabupaten Barru. Padahal, megaproyek tersebut diproyeksikan menghubungkan Kota Makassar hingga Kota Parepare. Secara keseluruhan, pengerjaan proyek kereta api Sulsel diproyeksikan menghabiskan dana Rp8-9 triliun.
Menteri Budi memaparkan untuk penuntasan proyek kereta api Sulsel tahap pertama, secara keseluruhan pemerintah mengalokasikan anggaran Rp4 triliun. Selanjutnya, pemerintah akan menggandeng pihak swasta melalui proses tender untuk merampungkan megaproyek tersebut secara paripurna. Investasi pihak swasta diperkirakan mencapai Rp4-5 triliun.
Tahap awal perampungan 47 kilometer landasan kereta api Sulsel, Menteri Budi mengungkapkan dimaksudkan agar fasilitas tersebut sudah mulai bisa digunakan untuk mengangkut logistik. Toh, ada tiga sampai empat pabrik semen pada jalur kereta api yang dilalui. Dengan begitu, pengangkutan logistik perusahaan semen itu sudah bisa menghasilkan pemasukan.
Menteri Budi optimistis bila pemerintah sudah menyelesaikan tahap awal proyek kereta api Sulsel maka akan banyak investor yang tertarik bekerja sama. Sejauh ini saja sudah ada beberapa investor yang berminat baik dari dalam dan luar negeri.
"Istilah teknisnya KPBU (kerja sama pemerintah dengan badan usaha). Kita undang investor, bisa dari dalam negeri hingga luar negeri. Tentunya melalui tender," pungkasnya.
Proyek kereta api Sulsel juga direncanakan sebagai trans Sulawesi yang menghubungkan Kota Makassar, Sulsel, hingga Kota Manado, Sulawesi Utara.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Cahyo Prayogo
Advertisement