Kemenkop dan UKM memberikan bantuan untuk pengembangan Wirausaha Pemula (WP) pada 18 usaha mikro di kabupaten Flores Timur. "Bantuan ini merupakan stimulus yang bertujuan mengembangkan dan meningkatkan skala usaha bagi wirausaha pemula yang baru tumbuh," ungkap Asisten Deputi Bidang Permodalan Luhur Pradajarto yang mewakili Deputi Bidang Pembiayaan didampingi Frederik S Bili Kepala Dinas Koperasi dan UKM kabupaten Flores Timur beberapa waktu lalu di Flores Timur, NTT.
Luhur mengatakan, bantuan dana yang diterima harus dimanfaatkan dengan benar sesuai dengan ketentuan dan usaha yang dijalankan oleh masing-masing wirusaha.
Untuk itu, para wirausaha pemula harus mencatat dan mengadministrasikan dengan baik dan benar setiap pengeluaran dan pendapatan. Hal ini untuk mempermudah dalam pembuatan pelaporan yang nantinya dilaporkan kepada Dinkop UKM kabupaten Flores Timur maupun kepada Dinkop dan UKM Provinsi dan Kemenkop dan UKM dan SKPD yang membidangi pembinaan koperasi dan UKM kabupaten Flores Timur agar ikut memantau dan membimbing kepada WP yang menerima bantuan dalam pemanfaatan dananya. Dengan begitu, benar-benar dapat memberikan dampak dalam mendukung perekonomian daerah.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Frederik S Bili atas nama Pemerintah Kabupaten Flores Timur berterima kasih kepada Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM yang peduli untuk mendukung pengembangan WP sekaligus mendukung program Bupati tentang wirausaha pemuda di kabupaten Flores Timur.
Untuk pelaksanaan pemantauan, Dinas koperasi dan UKM kabupaten Flores Timur akan menugaskan tenaga pendampingan yang selama ini telah direkrut. Tidak hanya itu, untuk meningkatkan keterlampilan, mereka juga akan diberikan pelatihan teknis melalui dana APBD.
Terkait dengan keberhasilan program bantuan pengembangan Wirausaha Pemula, Luhur Pradjarto menyampaikan, "Pertama, sukses penyaluran dan tepat sasaran. Kedua, sukses pemanfaatan, artinya para penerima dengan benar dan amanah dalam membelanjakan dana untuk pengembangan usaha. Ketiga, sukses pemasaran. Produk yang dihasilkan tidak hanya dipasarkan di sekitarnya, tapi bisa ke seluruh kabupaten Flores Timur bahkan antar kabupaten dan provinsi," katanya.?
Keempat, lanjutnya, sukses meningkatkan skala usaha. Dengan produksi yang meningkat dan pangsa pasar yang luas diharapkan omzet dan aset juga terus meningkat. Lalu kelima; sukses mengurangi pengangguran, artinya dengan meningkatnya skala usaha dari usaha mikro menjadi usaha kecil dan dari usaha kecil menjadi usaha menengah dan seterusnya, tentunya perlu menambahkan tenaga kerja. Dengan bertambahnya tenaga kerja berarti ikut mendukung program pemerintah dalam mengurangi pengangguran.
Dalam kesempatan ini, Luhur juga mengunjungi salah satu penerima bantuan yang mengembangkan usaha es krim, Hilarius Benedictus. Usaha yang diberi nama "Caesar Ice Cream" itu dirintis setahun lalu dan dijajakan secara keliling dan menetap ditaman kota mulai sore hingga petang. Omzet yang didapat setiap hari rata-rata berkisar Rp1 juta.
Hilarius juga berterima kasih kepada Kementerian Koperasi dan UKM atas bantuan pemerintah yang diterima dan akan digunakan untuk pembelian Freezer dan alat pembuatan cone (kerupuk tempat Ice Cream) serta bahan baku pembuat es krim.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Advertisement