Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Di Hari Sumpah Pemuda, Bos Askrindo: Kampus Tempat Lahirnya Pemimpin Bangsa

Di Hari Sumpah Pemuda, Bos Askrindo: Kampus Tempat Lahirnya Pemimpin Bangsa Genggam tangan, (kanan ke kiri) Direktur Utama Askrindo Asmawi Syam, Wakil Dekan 1 Rudi Purwono, Direktur Utama PGN Jobi Triananda Hasjim, Kapala Cabang Danareksa Surabaya Meiga Dewi. | Kredit Foto: Askrindo
Warta Ekonomi, Surabaya -

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menggelar kegiatan BUMN Hadir Di Kampus secara serentak di 28 Universitas Negeri di seluruh Indonesia dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda. BUMN Hadir Di Kampus mengusung tema "Membangun Ekonomi Indonesia Berkeadilan". PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) atau Askrindo bersama PT Danareksa dan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) turut memeriahkan kegiatan tersebut di Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, Jawa Timur.

Direktur Utama Askrindo Asmawi Syam mengatakan, bahwa kampus merupakan pusat dimana lahirnya para pemimpin bangsa, selain itu banyak perubahan-perubahan besar yang berasal dari kampus. "Untuk itu kami hadir di kampus untuk memberikan pengetahuan tentang BUMN, karena kampus wajib mendapatkan informasi sebanyak banyaknya," ujar Asmawi dihadapan 1.000 Mahasiswa Unair, Sabtu (28/10/2017).

Lanjutnya, BUMN merupakan salah satu pilar ekonomi bangsa, "Dan kami juga merupakan produk dari perguruan tinggi. Saya berharap para mahasiswa dapat bergandengan tangan karena Indonesia memerlukan pemikiran dari generasi muda untuk melakukan perubahan menjadi lebih baik lagi, kedepan," lanjut Asmawi.

Guna membangun ekonomi Indonesia yang berkeadilan, BUMN terus mendukung Program Pemerintah untuk membangun Indonesia sebagaimana yang di amanatkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025 guna mewujudkan Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur.

"Komitmen nyata BUMN diwujudkan dalam kontribusi secara langsung dalam pertumbuhan perekonomian nasional melalui Belanja Kapital (Capex) maupun Belanja Operasi (Opex) yang terus mengalami peningkatan secara signifikan," ujar Asmawi.

Asmawi memaparkan, UMKM di Indonesia cukup banyak, akan tetapi persoalannya saat ini adalah UMKM mengalami hambatan saat memperoleh pendanaan, "Namun saat ini pemerintah telah mempunyai solusi yaitu dengan adanya Kredit Usaha Rakyat yang membantu para UKM dalam membangun dan mengembangkan usahanya," ujar Asmawi.

Asmawi menambahkan, demografi di Indonesia menjadi salah satu permasalahan produktifitas ekonomi yang belum merata padahal Indonesia memiliki produktifitas yang cukup besar, secara umur mereka produktif akan tetapi secara ekonomi mereka belum produktif.

Apa yang dilakukan BUMN? Asmawi menjelaskan, BUMN membantu konektivitas dan daya saing dan juga insfrastruktur pendukungnya yaitu membangun konektivitas laut, darat serta udara. "Guna mendorong keadilan sosial, BUMN terus mengeksekusi beberapa program untuk mewujudkan kemandirian ekonomi kemasyarakatan,"?Tutupnya

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Vicky Fadil
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: