Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar kembali menggelar Gerakan Salat Subuh Berjemaah (GSSB) di Anjungan Pantai Losari, Sabtu (28/10/2017). Tidak seperti biasanya, gerakan salat subuh tersebut berlangsung istimewa lantaran dirangkaikan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda.
GSSB dan peringatan Hari Sumpah Pemuda itu dihadiri oleh Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto. Bahkan, aparatur pemerintahan di lingkup kecamatan, kelurahan, RT/RW dan masyarakat ikut ambil bagian.?
Dalam kesempatan itu, Danny dan AHY menyampaikan beberapa pesan, khususnya bagi kaum muda di Kota Makassar. Danny juga menyerukan tiga hal yang harus dihindari generasi muda saat ini. Pertama, bahaya yang paling laten adalah fenomena seks bebas.
Menurut Danny, fenomena seks bebas semakin mengkhawatirkan lantaran mulai melibatkan anak-anak di bawah umur. "Para industrialis seks, mendesain dan menanamkan pustaka-pustaka seks pada anak-anak sejak kecil. Itu kelak menjadi bom menghancurkan generasi muda," kata Danny dalam keterangan persnya, Sabtu (28/10/2017).?
Bahaya kedua, Danny mengatakan adalah peredaran dan penyalahgunaan narkoba yang semakin massif. Berbagai macam dan jenis narkoba beredar dan menyasar generasi muda. Mulai dari yang berbentuk makanan yang dijajakan di kantin sekolah seperti permen narkoba hingga obat daftar G. "Bahkan, sampai lem yang biasanya mereka hirup, sekarang bukan lagi dihirup, tapi dioleskan ke roti seperti selai. Itu benar-benar bahaya," terangnya.
Bahaya ketiga alias terakhir, yakni informasi bohong alias hoax. Dalam berbagai kesempatan, Danny telah mewanti-wanti masyarakat agar tidak cepat terpengaruh dengan berita-berita yang memprovokasi. Prinsip tabayyun atau melakukan kroscek terhadap sebuah informasi harus dilakukan. "Sehingga kita tidak mudah dihasut untuk saling membenci," paparnya.
AHY yang hadir dalam kesempatan tersebut mengungkapkan hal yang tidak jauh berbeda. Ia menekankan generasi muda harus lebih bijak dan menggunakan teknologi ke arah yang lebih positif. "Jangan sampai akibat kehebatan teknologi, penerus bangsa di tahun keemasan malah runtuh karena penyebaran hoax yang menggerus pikiran para pemuda," katanya.
Tak hanya itu, AHY juga menyampaikan sebagai pemimpin masa depan, para pemuda tak boleh lengah, tak boleh gampang menyerah dan selalu bangkit sekalipun sudah terjatuh. Dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda itu pula, Danny dan AHY melakukan penandatanganan ikrar sumpah pemuda disaksikan para jamaah GMSSB.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Advertisement