Kepolisian Daerah (Polda) Sulsel menggandeng 24 pemerintah kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan?perihal program pembinaan dan pelatihan putra-putri daerah calon anggota Polri. Kerja sama itu dituangkan dalam nota kesepahaman alias memorandum of understanding (MoU) di Hotel Dalton, Kota Makassar, Senin (30/10/2017).
Kepala Biro SDM Polda Sulsel Kombes Yohannes RH Susetyo mengatakan nota kesepahaman itu dimaksudkan untuk menjaring bibit-bibit unggul calon polisi pada masa mendatang. Melalui kerja sama itu, pihaknya akan memberikan bimbingan bagi putra-putri daerah berprestasi untuk menjadi calon anggota Polri.
"Melalui program ini, kita membimbing putra-putri daerah calon anggota Polri untuk mempersiapkan segala aspek yang akan diujikan maupun mental kepribadian Bhayangkara. Lamanya pembinaan dijadwalkan selama enam bulan dengan terlebih dahulu menjaring siswa-siswi unggul," kata Yohannes.
Yohannes menjelaskan program pembinaan bersifat independen. Itu artinya sama sekali tidak berkaitan dengan tahapan seleksi nantinya. Adapun proses seleksi atau rekrutmen Polri dilakukan dengan prinsip bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme serta tanpa hak istimewa bagi anak bimbing.
Sejauh ini, Yohanes menyebut sudah ada 850 siswa-siswi berprestasi yang terjaring di sejumlah kabupaten/kota lingkup Sulsel. Mereka memiliki keunggulan masing-masing, mulai dari bidang akademik maupun olahraga. Adapula yang merupakan berstatus anggota pasukan pengibar bendera maupun capaian lainnya.
Kapolda Sulsel Irjen Muktiono menambahkan melalui program pelatihan dan pembinaan putra-putri daerah diharapkannya akan lahir anggota Polri andal. Adapun program tersebut memang dimaksudkan dalam upaya menghadirkan polisi profesional, modern, dan terpercaya alias promoter.
"Program tersebut juga merupakan respons atas pesatnya dinamika masyarakat. Polri tidak boleh tertinggal dalam pelaksanaan tugasnya terkhusus di bidang teknologi. Program sedini mungkin juga memang perlu dilakukan untuk memperkuat benteng SDM di tubuh Polri," terang Muktiono.
Dalam proses rekrutmen Polri sendiri, Muktiono menegaskan akan dilakukan sebersih mungkin. Dijaminnya transparansi proses seleksi. Terlebih, pelaksanaan tes sudah menggunakan teknologi CAT untuk menghindari adanya celah kecurangan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement