Daya beli masyarakat akhir-akhir ini diyakini mengalami penurunan, khususnya pasar konvensional. Sejak adanya marketplace, masyarakat berangsur-angsur beralih belanja ke daring (online) sehingga retail konvensional minim pembeli.
Sebagai pelaku retail konvensional, Ramayana mau tidak mau mengikuti perubahan perilaku konsumen tersebut. Menuju Harbolnas yang jatuh pada 12 Desember 2017, Ramayana bergabung dengan Lazada.?
"Ini yang kedua bergabung di e-commerce. Sebelumnya di Tokopedia," kata Head Marketing and Promotion Ramayana Department Store Ainu Rofiq kepada wartawan di Jakarta, Selasa (31/10/2017).
Lebih jauh Ainu mengatakan e-commerce saat ini menyasar semua kalangan tidak hanya berpenghasilan tinggi saja. "Contohnya asisten rumah tangga saya saja bisa memesan lewat online," imbuhnya.
Menurutnya, pencarian internet bukan mencari informasi saja melainkan bisa menjadi gaya hidup. Ia mencontohkan para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) bisa memanfaatkan bisnis online untuk kelangsungan hidupnya.
"Kami melihat perkembangan digital banyaknya pelaku e-commerce baru yang masuk dunia digital. Dukungan pemerintah juga baik konsumer kita dari konvensional ke digital. Inilah bisnis online semakin tinggi, inilah mengapa Ramayana masuk ke bisnis ini," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Advertisement