Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

BPS: Sulsel Alami Deflasi 0,31 Persen pada Oktober 2017

BPS: Sulsel Alami Deflasi 0,31 Persen pada Oktober 2017 Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Makassar -
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Sulsel kembali mengalami deflasi pada Oktober 2017. Deflasi tersebut merupakan kali kelima sepanjang tahun ini. Hebatnya lagi, dari lima kota Indeks Harga Konsumen (IHK) di Sulsel, seluruhnya mengalami deflasi. Secara umum, deflasi Sulsel pada Oktober 2017 mencapai 0,31 persen dengan IHK sebesar 129,58.?
"Periode Oktober 2017, Sulsel kembali mencatatkan deflasi 0,31 persen atau lebih tinggi dibandingkan periode September 2017 sebesar 0,07 persen. Kali ini, seluruh kota IHK di Sulsel bahkan mencatatkan deflasi," kata Kepala BPS Sulsel, Nursam Salam, saat merilis perkembangan IHK di kantornya, Jalan Haji Bau, Kota Makassar, Rabu, (1/11/2017). ?
Berdasarkan data BPS, deflasi tertinggi terjadi di Kota Parepare sebesar 0,60 persen dengan IHK 124,69. Torehan itu menempatkan Parepare sebagai kota kedua tertinggi yang mengalami deflasi di Pulau Sulawesi. Adapun yang tertinggi dicatat oleh Kota Palu, Sulteng, yang mengalami deflasi sebesar 1,31 persen dengan IHK 130,33.?
"Deflasi terendah di Sulsel dialami Kota Palopo sebesar 0,01 persen dengan IHK 127,47. Torehan itu juga tercatat yang paling rendah di Pulau Sulawesi disusul Kota Manado (Sulteng) dengan 0,06 persen dengan IHK 128,18," urai Nursam.?
Menurut Nursam, pemicu deflasi di Sulsel pada Oktober 2017 sangat dipengaruhi oleh menurunnya tiga kelompok pengeluaran. Rinciannya yaitu kelompok bahan makanan (-1,48 persen); kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau (-0,05 persen) serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan (-0,30 persen).?
Adapun empat kelompok pengeluaran lain, Nursam menuturkan tetap mengalami inflasi. Di antaranya yakni kelompok pengeluaran air, listrik, gas dan bahan bakar (0,14 persen); kelompok sandang (1,12 persen); kelompok kesehatan (0,05 persen) dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga (0,03 persen).?
"Inflasi pada empat kelompok pengeluaran lain tidak sebanding dengan tiga kelompok pengeluaran yang mencatatkan deflasi," ucap Nursam.?
Secara utuh, laju inflasi Sulsel untuk tahun kalender (Januari-Oktober 2017) sudah mencapai 3,08 persen. Adapun laju inflasi year on year (Oktober 2017 terhadap Oktober 2016) berkisar 3,85 persen.?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: