PT PLN pada triwulan keempat tahun ini kembali mendapatkan pinjaman kredit investasi dari sindikasi Lembaga Keuangan Bank dan non-Bank Nasional dengan total Rp16,3 triliun melalui skema konvensional dan syariah guna pengembangan infrastruktur kelistrikan.
Masing-masing pinjaman tersebut sebesar Rp12 triliun dan Rp4,3 triliun. Pinjaman itu memiliki jangka waktu selama 10 tahun.
"Untuk pertama kalinya PLN melakukan penandatanganan kredit investasi skema syariah, Ini merupakan Kredit Investasi Skema Syariah yang terbesar di Indonesia, mendorong perkembangan industri keuangan syariah di Indonesia," kata Direktur Utama PLN Sofyan Basir di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Kamis (2/11/2017).
Penandatanganan perjanjian yang berlangsung di PT PLN (Persero) Kantor Pusat (2/11/2017) tersebut juga merupakan bentuk nyata kepercayaan Lembaga Keuangan Nasional Bank dan non-Bank terhadap pengelolaan keuangan PLN yang tetap prudent dalam masa pembangunan/ekspansi.
Seiring dengan kemajuan Program 35.000 MW, kebutuhan investasi PLN di tahun 2017 diperkirakan akan terealisasi sekitar Rp86 triliun, meningkat sebesar 43 persen bila dibandingkan dengan realisasi tahun 2016.?Realisasi investasi ini juga mendorong tercapainya rasio elektrifikasi nasional sebesar 93 persen pada September 2017. Total aset PLN per 30 September 2017 sebesar Rp1.312 triliun, meningkat sebesar 3 persen dibandingkan pada 31 Desember 2016 sebesar Rp1.274 triliun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement