Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Peroleh Pinjaman Rp16,3 Triliun, PLN Akan Bangun Infrastruktur Ketenagalistrikan

Peroleh Pinjaman Rp16,3 Triliun, PLN Akan Bangun Infrastruktur Ketenagalistrikan Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan Listrik Negara (PLN) mendapatkan pinjaman kredit investasi dari sindikasi Lembaga Keuangan Bank dan non-Bank Nasional dengan total Rp16,3 triliun melalui skema konvensional dan syariah, masing-masing sebesar Rp12 triliun dan Rp4,3 triliun. Pinjaman berjangka waktu 10 tahun tersebut akan digunakan untuk mendanai proyek infrastruktur ketenagalistrikan.

Penandatanganan perjanjian yang berlangsung di Kantor Pusat PT PLN (Persero) tersebut juga merupakan bentuk nyata kepercayaan Lembaga Keuangan Nasional Bank dan non-Bank terhadap pengelolaan keuangan PLN yang tetap prudent dalam masa pembangunan/ekspansi.

Kebutuhan investasi PLN di tahun 2017 diperkirakan akan terealisasi sekitar Rp86 triliun, meningkat sebesar 43% bila dibandingkan dengan realisasi tahun 2016. Realisasi investasi ini juga mendorong tercapainya rasio elektrifikasi nasional sebesar 93% pada September 2017. Total aset PLN per 30 September 2017 sebesar Rp1.312 triliun, meningkat sebesar 3% dibandingkan pada 31 Desember 2016 sebesar Rp1.274 triliun.

"Untuk pertama kalinya, PLN melakukan penandatanganan kredit investasi skema syariah. Ini merupakan kredit investasi skema syariah yang terbesar di Indonesia dan semoga memberikan barokah pada PLN dalam membangun infrastruktur kelistrikan dan semakin mendorong perkembangan industri keuangan syariah di Indonesia," ungkap Direktur Utama PLN Sofyan Basir dalam keterangannya, Kamis (2/11/2017).

Langkah-langkah strategis yang dilakukan oleh Pemerintah dan PLN sudah mulai terlihat hasilnya dan dirasakan secara nyata oleh masyarakat. Jika pada Januari 2015, masih terdapat 11 dari 22 sistem besar kelistrikan dalam kondisi defisit listrik maka saat ini seluruh sistem besar tersebut sudah tercukupi beban puncaknya.?

Program 35.000 MW tidak hanya ditujukan untuk meningkatkan ketersediaan listrik, tetapi juga dimaksudkan agar PLN mampu menyediakan listrik dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat dan kompetitif bagi industri serta bisnis, untuk menunjang pertumbuhan ekonomi nasional.

"Mengingat kebutuhan dana untuk investasi ini cukup signifikan sehingga tidak dapat dipenuhi dari dana internal PLN dan Pemerintah maka dukungan dari semua pihak termasuk Lembaga Keuangan Bank dan non-Bank lainnya menjadi sangat berarti bagi PLN," imbuh Sofyan Basir.

Pihak perbankan dan lembaga keuangan nasional berperan penting menyediakan dana yang dibutuhkan untuk pembiayaan kegiatan investasi dan merupakan salah satu kunci keberhasilan penyelesaian pembangunan infrastruktur kelistrikan 35.000 Mega Watt.?

"Kami ucapkan terima kasih untuk seluruh pihak perbankan dan lembaga keuangan yang terlibat dalam sindikasi hari ini dalam menyediakan pendanaan investasi bagi PLN. Kami berharap, kerja sama ini akan terus berlanjut dengan lebih baik," tutup Sofyan Basir.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Advertisement

Bagikan Artikel: