Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penjualan Ristia Bintang Naik 347% September Ini

Penjualan Ristia Bintang Naik 347% September Ini Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk berhasil membukukan penjualan sebesar Rp41,9 miliar. Angka tersebut naik signifikan hingga 347 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2016 sebesar Rp9,38 miliar.

Alhasil, perusahaan properti dan real estate berkode saham RBMS ini membukukan laba bersih sebesar Rp14,08 miliar pada periode sembilan bulan pertama tahun ini, dari periode yang sama tahun sebelumnya Perseroan mengalami rugi bersih sebesar Rp5,24 miliar.

Direktur Ristia Bintang Mahkotasejati Suhsih M Boentoro mengatakan bahwa meskipun kondisi pasar properti yang masih stagnan, manajemen Perseroan berhasil mencatat kinerja yang cemerlang di sembilan bulan pertama tahun ini. Ke depan, Perseroan akan terus berupaya untuk mempertahankan kinerja.

"Kami bersyukur penjulan naik siginifikan 347 persen dan berhasil mencatatkan laba di triwulan III 2017 di tengah bisnis properti yang belum menggairahkan lantaran kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya membaik," katanya, di Jakarta, Senin (6/11/2017).

Lebih lanjut Suhsih menjelaskan bahwa semakin mantapnya kinerja perusahaan di sembilan bulan pertama yang berakhir pada 30 September 2017 didukung dari hasil penjualan entitas anak perusahaan seperti PT Alam Indah Selaras (AIS) serta PT Tiara Raya Bali International, Perusahaan Asosiasi yang memiliki Hotel Le Meridien di Jimbaran, Bali.

"Kontribusi penjualan paling besar masih disumbang dari PT Alam Indah Selaras (AIS), mungkin hampir seluruhnya. Ke depan, kami akan memfokuskan diri sebagai Holding Company dan menggenjot penjualan di anak-anak usaha Perseroan melalui program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP)," ungkap Suhsih.

Suhsih berharap tahun depan pasar properti akan berangsur-angsur membaik seiring stabilitas perekonomian, iklim investasi, dan kondisi politik nasional. Di 2018, Perseroan berharap Bank Indonesia (BI) menurunkan BI 7-Days Repo Rate dan Suku Bunga Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) sehingga bisa mendongkrak penjualan perusahaan properti.

Perusahaan menargetkan penjualan sampai akhir? 2017 diharapkan dapat mencapai Rp80 miliar dan laba bersih akan meningkat juga seiring dengan peningkatan penjualan tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Advertisement

Bagikan Artikel: