Warta Ekonomi, Balikpapan -
Setelah dua hari berhenti tidak menyemburkan gas metan dari sumur dalam di lingkungan RT 10, Kelurahan Sepinggan Raya, kembali menyemburkan gas setinggi 3 meter,?pada Kamis (9/11/2017). Sumur menyemburkan gas bercampur air dan lumpur ini terjadi pada Kamis dinihari.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan Suseno, mengatakan hingga Kamis sore semburan masih terus terjadi.
?Kejadian memang sejak dini hari tadi (9/11), sampai kini semburan masih terus terjadi. Kita biarkan sampai habis gas. Sudah kordinasi dengan DLH, Pertamina, Total dan kontraktor pembangunan apartemen,? kata Kamis (9/11/2017).
Langkah awal tetap melakukan lokalisir agar warga tidak mendekati lokasi. Dan yang terpenting menjauhkan dari api.
?Ada rekomendasi agar radius 50 meter dari semburan tidak boleh ada api. Jadi itu dulu yang akan kami jaga,? ujarnya.
Sementara ?Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan memastikan sumur yang keluarkan gas adalah sumur dangkal. Menurutnya Kepala DLH kedalaman sumur 33 meter.
Ke depan DLH akan memperketat pengeboran sumur dalam di Balikpapan, khususnya di kawasan Balikpapan timur dan selatan yang sudah beberapa kali mengalami kejadian semburan gas.
?Kami juga sudah bicara dengan ikatan ahli geologi untuk memetakan wilayah mana yang ada potensi gasnya,? ungkapnya.
Menyangkut dampak yang muncul seperti kebakaran rumah beberapa hari lalu, Project Manager PT Cipta Graha Kanaka (CGK) Hari Widodo mengaku sudah mencarikan rumah sewa untuk korban dan melakukan perbaikan.
?Rumah yang rusak dan ludes saat ini juga sedang diinventarisasi, nanti akan kami bangun ulang,? tukasnya.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Aliev
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement