Warta Ekonomi, Makassar -
Laju inflasi di Sulsel sepanjang 2017 terbilang stabil. Bahkan, daerah yang menjadi pintu gerbang Kawasan Timur Indonesia tersebut mencatat lima kali deflasi hingga Oktober tahun ini. Torehan tersebut diharapkan mampu dipertahankan. Terlebih tekanan inflasi diperkirakan semakin meningkat pada akhir 2017.?
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulsel, Bambang Kusmiarso, mengatakan peningkatan tekanan inflasi pada akhir tahun terjadi karena efek musiman. Tekanan inflasi diperkirakan bersumber dari administered price, khususnya pada komoditas tiket angkutan udara. Biasanya tiket pesawat melonjak pada pengujung tahun.
"Peningkatan tekanan inflasi memang diperkirakan akan terjadi pada akhir tahun. Itu karena biasanya menjelang Natal dan Tahun Baru, harga tiket pesawat mengalami kenaikan. Kondisi serupa biasa terjadi pada hari besar keagamaan, seperti Idul Fitri maupun Idul Adha," kata Bambang, di Makassar.?
Proyeksi peningkatan tekanan inflasi, Bambang mengatakan akan pihaknya bersama unsur pemerintah daerah yang tergabung dalam TPID. Beragam langkah strategis siap dijalankan untuk memastikan laju inflasi tetap stabil. Salah satu fokus utama TPID, sambung dia, adalah memastikan stabilnya harga komoditas yang masuk kategori volatile food.
Disinggung mengenai proyeksi laju inflasi pada November 2017, Bambang menyebut relatif stabil. Pihaknya tidak bisa menggaransi Sulsel mampu kembali menorehkan deflasi. Terlebih pasokan bahan kebutuhan yang terjaga di tengah musim panen yang mulai berakhir.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel, Nursam Salam, sebelumnya menyatakan daerahnya mencatatkan prestasi yang cukup baik dalam pengendalian inflasi. Tercatat Sulsel menorehkan lima kali deflasi. Teranyar periode Oktober 2017, Sulsel mengalami deflasi 0,31 persen.?
Menurut Nursam, deflasi Sulsel pada Oktober 2017 cukup istimewa lantaran semua kota Indeks Harga Konsumen (IHK) mengalami deflasi. "Kali ini, seluruh kota IHK di Sulsel berhasil mencatatkan deflasi. Total ada lima kota IHK di provinsi ini yakni Makassar, Parepare, Bone, Palopo dan Bulukumba," pungkasnya.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil
Advertisement