Warta Ekonomi, Makassar -
Bank Indonesia (BI) bersama Tim Pemantauan dan Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) telah menyiapkan jurus guna mengantisipasi tekanan inflasi yang diprediksi meningkat pada akhir 2017. Strategi tersebut melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk para pemuka agama.?
Kepala Kantor Perwakilan BI Sulsel, Bambang Kusmiarso, mengatakan bersama TPID, pihaknya menaruh atensi pada pengendalian harga, khususnya komponen volatile food. Untuk itu, pihaknya telah menyiapkan tiga langkah strategis menekan laju inflasi pada pengujung tahun.
Bambang menyebut langkah pertama berupa pemetaan potensi lonjakan harga dan kenaikan permintaan sehubungan momentum Natal dan Tahun Baru. Dari situ, pihaknya bisa menyusun rencana lanjutan. Yang pasti, TPID berusaha menjamin pasokan dan ketersedian segala kebutuhan pokok aman.?
"Langkah kedua, TPID menyiapkan mekanisme SOP (Standar Operasional Prosedur) kenaikan harga. Termasuk senantiasa siap turun ke lapangan untuk melakukan sidak (inspeksi mendadak) sesuai kebutuhan," kata Bambang, di Makassar.?
Langkah ketiga alias pamungkas, Bambang menuturkan pihaknya menggencarkan sosialisasi kepada pemuka agama untuk memberikan edukasi seputar inflasi. Pemuka agama dipilih lantaran mereka merupakan figur yang didengar oleh masyarakat. Dengan begitu pesan-pesan TPID bisa diimplementasikan.
"TPID menggandeng pemuka agama untuk sosialisasi terkait inflasi dan hal-hal yang perlu diperhatikan selama akhir tahun. Pola serupa sempat dilakukan sewaktu menghadapi tekanan inflasi pada Idul Fitri dan Idul Adha," tutur dia.
Bambang mengimbuhkan tekanan inflasi pada akhir tahun diproyeksikan meningkat karena efek musiman. Tekanan inflasi diperkirakan bersumber dari administered price, khususnya pada komoditas tiket angkutan udara. Biasanya tiket pesawat melonjak pada pengujung tahun.
"Peningkatan tekanan inflasi memang diperkirakan akan terjadi pada akhir tahun. Itu karena biasanya menjelang Natal dan Tahun Baru, harga tiket pesawat mengalami kenaikan. Kondisi serupa biasa terjadi pada hari besar keagamaan, seperti Idul Fitri maupun Idul Adha," ulasnya.
Sepanjang 2017, laju inflasi di Sulsel terbilang cukup stabil. Sulsel bahkan telah mencatatkan lima kali deflasi hingga Oktober 2017. Teranyar, deflasi Sulsel mencapai 0,31 persen. Yang istimewa lantaran semua kota Indeks Harga Konsumen (IHK) turut mengalami deflasi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement