Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Daya Beli Turun, PGN Revisi Anggaran Capex

Daya Beli Turun, PGN Revisi Anggaran Capex Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menjelang berakhirnya tahun ini, PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS) merevisi anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) pada tahun ini menjadi sekitar USD300 juta dari USD500 juta yang dicanangkan di awal tahun.?

Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama mengungkapkan jika revisi nilai belanja modal ini karena perusahaan mempertimbangkan kondisi ekonomi Indonesia yang belum stabil. Alhasil, permintaan atau daya beli masysrakat berkurang.

"Industri sedang turun permintaannya. Adanya penuruanan nilai capex karena lebih mempertimbangkan kondisi ekonomi Indonesia yang belum stabil," ujarnya.?

Sekitar 60%-70% dana capex dialokasikan untuk sektor industri. Sementara sisanya, akan dipergunakan untuk konsumen rumah tangga dan komersial, seperti rumah sakit, hotel, restoran, dan usaha kecil menengah (UKM). "Sumber dana capex berasal dari kas internal perseroan," terangnya.

Dalam kesempatan yang sama, Division Head of Corporate Communication PGN Desy Anggia menambahkan, Perusahaan tetap optimistis mendorong penggunaan gas, khususnya untuk bahan bakar industri. Pasalnya, industri dapat menekan biaya produksi hingga 40 persen dengan menggunakan gas bumi.

Pelaku industri dalam negeri semakin banyak beralih ke bahan bakar gas bumi karena bersih, aman, efisien, dan ketersediaannya terjamin. "Bagi industri, kepastian pasokan energi itu salah satu hal paling penting," imbuh Desy.

Desy mencontohkan, PT Fajar Surya Tridasa, pabrik kertas di Bekasi, beralih dari bahan bakar liquefied petroleum gas (LPG) ke gas bumi PGAS pada pertengahan tahun lalu karena harganya lebih murah. Harga rata-rata gas bumi PGAS adalah USD8 per mmbtu, sedangkan LPG USD 12 per mmbtu. Selain mendistribusikan gas bumi melalui pipa, PGAS juga memasarkan Compressed Natural Gas (CNG) untuk pelanggan komersial dan transportasi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Advertisement

Bagikan Artikel: