Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

'Cocoa Doctor' Terbukti Ampuh Tingkatkan Produksi Hingga Berton-Ton

'Cocoa Doctor' Terbukti Ampuh Tingkatkan Produksi Hingga Berton-Ton Kredit Foto: Daily mail
Warta Ekonomi, Makassar -

"Cocoa Doctor" yang merupakan binaan PT Mars Symbioscience Indonesia terbukti mampu meningkatkan kualitas cokelat atau kakao petani di Luwu Utara, Sulawesi Selatan.

Salah satu Cocoa Doctor PT Mars, Alex di Luwu Utara, Minggu, mengatakan dengan pendidikan atau ilmu yang telah dipelajari termasuk dukungan PT Mars maka dirinya bisa mendapatkan hasil atau produksi kakao jauh lebih besar dibandingkan sebelumnya.

"Untuk lahan seluas 1 hektar itu misalnya, biasanya hanya menghasilkan sekitar 300 kg kakao selama setahun. Namun dengan pengetahuan dan ilmu yang kita dapatkan dari PT Mars, justru bisa meningkat hingga 14-20 ton kakao basah selama setahun," katanya.

Ia menjelaskan, dengan pengetahuan yang didapatkan mulai dari cara menaman seperti sambung pucuk, sambung batang dan sambung samping hingga cara menangani dari serangan hama dan gangguan yang lain membuat produksinya begitu meningkat.

Dirinya mengakui untuk menjadi petani kakao memang butuh ilmu dan pengetahuan sehingga hasil produksi bisa meningkat.

Kondisi lahan yang kini digarapnya sebagai petani kakao memang begitu berbeda dengan kebun yang belum atau masih dikelaloh secara tidak maksimal.

"Untuk kebun yang disebelah memang masih kesulitan dan untuk panennya juga terkadang tidak teratur. Berbeda dengan kebun yang sudah bisa panen dua kali sebulan sepanjang tahun," katanya sambil menunjukkan pohon kakaonya.

Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indrayani, mengatakan pemerintah juga telah menggandeng Universitas Hasanuddin untuk mengembangkan kampung kakao untuk meningkatkan produktivitas kakao di daerah tersebut.

Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Luwu Utara bekerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LP2M) Unhas untuk pembuatan master plan kampung kakao.

"Jadi kita memang terus membangun kemitraan dengan berbagai pihak termasuk perguruan tinggi, Bahkan khusus Unhas, kita jua sudah banyak melakukan kerjasama dengan baik dengan LP2M dalam pengembangan kampung kakao di Luwu Utara," katanya.

Untuk program pengembangan kampung kakao yang telah ditetapkan lokasinya tersebut, kata dia, memiliki luas kurang lebih 400 hektar.

Daerah atau lokasi kampung kakao itu mencakup atau meliputi tiga desa di Luwu Utara yang salah satunya Desa Batu Alang.

Untuk menyukseskan pengembangan kampung kakao itu, Pemerintah Kabupaten Luwu Utara telah melakukan berbagai upaya diantaranya dalam pemberdayaan petani Kakao.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: