Warta Ekonomi, Medan -
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Sumbagut, Umardin Lubis, mengatakan data kecelakaan kerja BPJS Ketenagakerjaan hingga 30 Oktober 2017, terjadi kecelakaan kerja sebanyak 88.000 kasus atau rata rata 303 kasus per bulan.
Untuk wilayah Sumbagut yang meliputi Aceh dan Sumut, dengan memiliki jumlah peserta 1,1juta lebih, tahun 2017 terdapat 6.217 kasus.
"Wilayah Sumbagut mengambil 7% dari angka kecelakaan kerja di Indonesia, dan rata rata kita mengeluarkan biaya rumah sakit Rp 7 juta per orang. Kita memang menanggung seluruh biaya pengobatan peserta hingga sembuh," katanya Minggu (19/11/2017).
Bahkan dilanjutkannya, jika pekerja belum dapat bekerja setelah keluar rumah sakit, perusahaan yang pernah menyandang nama Astek dan Jamsostek ini akan membayarkan gajinya.
Untuk itu, dalam rangka ulang tahun ke-40, BPJS Ketenagakerjaan mengadakan pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) untuk mengurangi resiko kecelakaan kerja. Pelatihan ini dilaksanakan di 11 kantor wilayah BPJS Ketenagakerjaan dengan total peserta 1.000 orang.
Umardin Lubis menjelaskan pelatihan ini dilaksanakan untuk mendukung program pemerintah menciptakan ahli K3 baru.
"Nanti akan ada sertifikat yang dikeluarkan dari BPJS Ketenagakerjaan dan instruktur. Dan sertifikat ini diakui nasional," ujarnya.
Harapannya kegiatan ini dapat berdampak pada penurunan angka kejadian kecelakaan kerja pada tahun mendatang.
Ketua panitia acara, dr Suci Rahmad menambahkan kegiatan ini dilaksanakan karena BPJS Ketenagakerjaan sudah bertanggung jawab dalam kegiatan Promotif dan Preventif ?berupa pelatihan dan sosialisasi program K3.
"Kalau dulu belum, sekarang kita sudah dalam bagian preventif dan promosi K3. Makanya dalam rangka ultah ke-40, kita adakan acara ini," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement