Pertumbuhan ekonomi nasional tahun depan diyakini bisa mencapai 5,4% atau lebih baik jika dibandingkan tahun ini.??
Menteri Keuangan Sri Mulyani menuturkan, untuk mencapai target tersebut maka konsumsi harus tumbuh di atas 5%, dimana pada 2018 ditargetkan tumbuh 5,1%. Sementara pembentukan modal tetap bruto (PMTB) atau investasi ditargetkan tumbuh 6,3%.
"Pertumbuhan investasi hingga kuartal III 2017 tumbuh 7,1%. Sementara dari sisi ekspor tumbuh 17,3% disertai impor 15,1%. Bagi pemerintah, capaian kedua elemen tersebut positif dan sangat signifikan dibandingkan kuarta-kuartal sebelumnya," kata Sri Mulyani saat menghadiri seminar nasional Political Economy Outlook 2018 yang diselenggarakan Institute for Development of Economics & Finance (Indef) di Jakarta, Rabu (22/11/2017).
Untuk investasi, mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu menilai iklim investasi di Indonesia semakin kondusif. Berbagai kebijakan dan regulasi yang dikeluarkan pemerintah dinilai mulai menunjukkan hasilnya.
"Dari persepsi risiko, Indonesia sekarang sudah memiliki investment grade dari tiga lembaga. Dari Global Competitiveness Index, posisi Indonesia naik lima peringkat dari 41 menjadi 36. Kemudian dari ease of doing business, peringkat Indonesia sekarang 72," tambahnya.
Lebih lanjut dikatakan untuk tantangan terbesar pada 2018, menurut dia akan datang dari sisi eksternal. "Belum pernah ada ketegangan internasional menimbulkan dampak sampai di kawasan Asia terutama Indonesia. Dalam enam bulan terakhir seluruh fokus pada Donald Trump VS Kim Jong Un. Ini perlu diwaspadai," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait:
Advertisement