Warta Ekonomi, Medan -
Puluhan anak asuh Yayasan Sosial Panti Asuhan Mamiyai mulai dari jenjang pendidikan Sekolah Menengah Pertama hingga Sekolah Menengah Atas (SMA), mendapatkan kesempatan belajar membuat aneka souvenir. Mereka terlihat begitu antusias untuk mengikuti pelatihan yang berdurasi sekira lima jam tersebut. Pimpinan Yayasan Panti Asuhan Mamiyai, Zulkifli Siregar mengapresiasi kegiatan berbagi keterampilan bidang digital printing ini.
Dia pun berharap agar anak-anak panti bisa mengikuti dan memperhatikan pelatihan yang diberikan tersebut.? Sehingga kedepan, keterampilan yang diberikan ini bisa dijadikan sebagai modal dalam menghadapi kehidupan, setelah nantinya keluardari Panti asuhan.
?Apa yang dipelajari hari ini, tolong diperhatikan dan dicermati. Mudah-mudahan bisa bermanfaat kedepannya,? katanya, Jumat (24/11/2017).
Pada prinsipnya untuk mewujudkan anak panti bisa mandiri hanya jika memiliki keterampilan. Karena dengan keterampilan ini, sebagai modal untuk bertahan hidup.
Ketua Program Panti Preneur Rachmi mengatakan, pelatihan digital printing melalui program Panti preneur, sudah digelar dibeberapa daerah. Kegiatan yang mendapat dukungan sepenuhnya Bank Sumut dan Pemprovsu ini sebagai upaya memperkenalkan kewirausahaan kreatif, inovatif dan aplikatif, sehingga anak-anak panti bisa mandiri secara financial.
?Ini merupakan kegiatan yang terakhir, sebelumnya kita sudah berbagi di 13 lokasi yang berbeda di lima kabupaten kota di Sumut, masing-masing di Medan, Binjai dan Deli Serdang, Serdangbedagai dan Tebingtinggi,? ujarnya.
Kedepan, rangkaian pelatihan ini sambung Rachmi, ada diberikan 40 anak yang mendapatkan beasiswa untuk pendidikan lanjutan di Desember mendatang berupa pelatihan design hingga pemagangan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement