Warta Ekonomi, Makassar -
Unit Cyber Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah (Polda) Sulsel menciduk Effendi (30 tahun) di salah satu gerai makanan di Denpasar, Bali, Jumat, 24 November. Effendi ditangkap karena menyebarkan video hoax soal Operasi Zebra. Video kebohongan berjudul 'Inilah Video Akibat Operasi Zebra 2017" itu sempat viral di dunia maya.
Kepala Bidang Humas Polda Sulsel, Kombes Dicky Sondani, mengatakan Effendi ditangkap lantaran diduga sebagai pelaku hate-speech. Pria asal Jember itu dinilai memprovokasi dengan mendistribusikan video aksi perusakan dan pembakaran motor polisi di Makassar pada 2016. Ironisnya, Effendi mengubah tema dan judulnya, lalu menyebut aksi anarkistis dalam video itu akibat Operasi Zebra 2017.
"Pelaku mendistribusikan, bahkan memviralkan peristiwa perusakan dan pembakaran motor (polisi) oleh mahasiswa Unismuh saat aksi Sumpah Pemuda 2016 di Makassar. Video itu kembali diviralkan oleh yang bersangkutan dengan mengganti judulnya. Ditulisnya itu akibat Operasi Zebra 2017 yang jelas merupakan kebohongan besar," kata Dicky, Jumat, (24/11/2017)
Menurut Dicky, aksi Effendi yang menyebar video hoax seputar Operasi Zebra 2017 telah meresahkan masyarakat. Tidak hanya itu, tindakan pria yang sebagai pekerja lepas tersebut juga merusak citra Polri. Dicky mengimbau agar masyarakat lebih bijak di dunia maya. Jangan sembarangan memposting status, foto atau video yang dapat berimplikasi hukum.
Terkait kasus yang menjerat Effendi, Dicky belum merinci mengenai pasal yang akan menjeratnya. Yang pasti, Effendi akan diperiksa oleh penyidik terkait modus dan motifnya menyebar video hoax seputar Operasi Zebra 2017. "Yang bersangkutan kan baru ditangkap tadi siang di Bali dan baru mau diterbangkan ke Makassar untuk pemeriksaan di Markas Polda Sulsel," pungkas dia.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement