Perkembangan teknologi yang semakin pesat saat ini menuntut berbagai industri untuk berinovasi agar bertahan dan tidak terkena arus disrupsi. Hal tersebut menjadi salah satu pembahasan dalam konferensi internasional Edutech Asia 2017 pada 8-10 November di Suntec Convention Center, Singapura.
Dalam acara tersebut, disampaikan bahwa praktisi pendidikan atau guru tidak dapat tergantikan karena mereka merupakan barisan terdepan dalam merancang dan merealisasikan inovasi-inovasi untuk kemajuan pendidikan. Untuk terus meningkatkan pengetahuan, para praktisi pendidikan akan inovasi terbaru yang dapat membantu mereka dalam proses belajar mengajar, berbagi ilmu dan wawasan dengan para profesional di ekosistem pendidikan sangatlah penting bagi para guru.
"Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang teknologi pendidikan, merupakan kewajiban kami untuk turut serta dalam mendukung pengembangan inovasi pendidikan. Hal ini termasuk memberikan kesempatan kepada guru-guru kami untuk menambah dan berbagi wawasan dalam ajang pendidikan internasional seperti Edutech Asia 2017 ini," ujar Country Manager Quipper Indonesia Takuya Homma di Jakarta, Senin (27/11/2017).?
Edutech Asia merupakan konferensi dan pameran pendidikan terbesar di Asia. Acara tahunan tersebut membawa berbagai pembicara dari elemen pendidikan dari seluruh Asia Tenggara untuk mengevaluasi dan merencanakan masa depan pendidikan. Acara ini merupakan wadah bagi para praktisi, khususnya pendidik agar bisa belajar, bertukar inspirasi, dan juga gagasan.
Dalam konferensi tersebut, salah satu pengajar di Quipper Video Nadia Cassinie turut diundang untuk menjadi pembicara di depan ratusan guru dan praktisi pendidikan dari seluruh Asia. Ia dianggap telah melakukan inovasi belajar matematika secara menyenangkan melalui metode crossword atau teka-teki silang.
Nadia Cassinie, Guru Quipper Video menyatakan rasa senangnya dapat mengikuti konferensi pendidikan tingkat internasional seperti Edutech Asia 2017 dan berbagi wawasan dengan praktisi dunia pendidikan di Asia Tenggara. "Saya berharap lebih banyak lagi praktisi pendidikan Indonesia yang dapat menghadiri acara seperti ini karena sangat bermanfaat untuk mengetahui perkembangan teknologi pendidikan terkini," ujarnya.
Di masa yang akan datang, Quipper berharap akan lebih banyak lagi guru yang dapat bersinar di ajang pendidikan internasional dan memberikan inovasi bukan hanya di Indonesia, tetapi juga kepada siswa-siswi di belahan negara lain.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait:
Advertisement