Ian Hanafiah selaku Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Sumbar menilai penerbangan langsung Singapura-Padang mampu meningkatkan jumlah wisatawan ke daerah itu asalkan dipromosikan minimal satu bulan sebelum dibuka pada 9 Februari 2018.
"Biasanya promosi dilakukan pada saat penerbangan dibuka dengan mengundang wartawan. Namun, itu sebenarnya terlambat. Promosi itu minimal sebulan sebelumnya," ungkapnya di Padang, Kamis (30/11/2017).
Menurutnya dengan mempromosikan rute penerbangan tersebut sebulan sebelum dibuka, wisatawan yang menjadi target bisa merancang rencana perjalanan dan menyesuaikan dengan jadwalnya. Hal itu diharapkan bisa meningkatkan jumlah wisatawan yang ikut dalam penerbangan pertama itu.
Promosi yang dilakukan tidak hanya dengan mengundang wartawan tetapi juga blogger-blogger yang aktif di Singapura hingga media massa dan media sosial di negeri 'singa' itu diramaikan dengan rencana pembukaan rute tersebut.
ASITA dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumbar siap untuk membantu merealisasikan hal itu. Namun ujung tombaknya haruslah pemerintah daerah.
Ke depannya, Ian optimistis rute penerbangan itu bisa bertahan lama, tidak seperti penerbangan sebelumnya. Indikatornya menurut dia, maskapai Air Asia kalau masuk ke destinasi, mereka sudah melakukan survei jauh hari.
Selain itu pasar untuk rute penerbangan ini bukan hanya wisatawan Singapura, tetapi juga ribuan peselancar yang ingin ke Mentawai, semula mereka harus ke Jakarta dulu sebelum ke Sumbar. Sekarang mereka bisa langsung dari Singapura ke Sumbar.
Sementara itu, Oni Yulfian selaku Kepala Dinas Pariwisata Sumbar mengatakan menyambut rute baru itu, pihaknya akan lebih menggencarkan pembinaan kepada pelaku usaha terkait pariwisata. Selain itu, juga akan mengupayakan promosi di Singapura agar jumlah kunjungan wisatawan bisa sesuai dengan harapan. (HYS/Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Tag Terkait:
Advertisement