Warta Ekonomi, Garut -
PT Bank Syariah Mandiri (BSM) mengincar penyaluran pembiayaan Rp68 triliun atau tumbuh 12% pada tahun 2018, setelah pihaknya mendapat tambahan modal Rp500 miliar dari induk usaha, PT Bank Mandiri (persero) Tbk. Adapun aksi korporasi tersebut telah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Komisaris Utama Bank Syariah Mandiri Mulya E Siregar mengatakan, salah satu yang bisa dilakukan dari penambahan modal itu adalah menggenjot penyaluran pembiayaan di tahun depan.
"Di 2018, umpamanya kalau CAR kita 12 persen kita bisa melakukan pembiayaan sekitar 8,5 kali dari modal itu. Jadi, kalau penambahan modal menjadi CAR kita 16 persen maka tentu akan ada tambahan terhadap penyaluran pembiayaan di 2018," kata Mulya, di Garut, Jawa Barat, seperti dikutip Sabtu (9/12/2017).
Lebih jauh, untuk pendanaan Mulya memperkirakan pendanaan BSM dapat mencapai Rp9,2 triliun di tahun depan.
"Kalau untuk Non Perfoming Financing (NPF) kita berupaya untuk menurunkan di bawah level empat persen pada tahun depan. Kita akan melakukan upaya agar penyaluran pembiayaan juga bisa menurunkan NPF tersebut," ungkap Mulya.
Menurut Mulya, penambahan modal tersebut nantinya akan meningkatkan CAR perseroan hingga ke level 16,5% atau menjadi Rp7 triliun.
"Kita akan ditambah Rp500 miliar lagi di akhir tahun. Nanti menjadi Rp7 triliun. CAR kami setelah disuntik oleh induk nantinya akan menjadi 16,50 persen," pungkas Mulya.
"Di 2018, umpamanya kalau CAR kita 12 persen kita bisa melakukan pembiayaan sekitar 8,5 kali dari modal itu. Jadi, kalau penambahan modal menjadi CAR kita 16 persen maka tentu akan ada tambahan terhadap penyaluran pembiayaan di 2018," kata Mulya, di Garut, Jawa Barat, seperti dikutip Sabtu (9/12/2017).
Lebih jauh, untuk pendanaan Mulya memperkirakan pendanaan BSM dapat mencapai Rp9,2 triliun di tahun depan.
"Kalau untuk Non Perfoming Financing (NPF) kita berupaya untuk menurunkan di bawah level empat persen pada tahun depan. Kita akan melakukan upaya agar penyaluran pembiayaan juga bisa menurunkan NPF tersebut," ungkap Mulya.
Menurut Mulya, penambahan modal tersebut nantinya akan meningkatkan CAR perseroan hingga ke level 16,5% atau menjadi Rp7 triliun.
"Kita akan ditambah Rp500 miliar lagi di akhir tahun. Nanti menjadi Rp7 triliun. CAR kami setelah disuntik oleh induk nantinya akan menjadi 16,50 persen," pungkas Mulya.
Sampai dengan kuartal III-2017, Mandiri Syariah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp58,72 triliun atau tumbuh 10,28 persen dibandingkan dengan Rp53,24 triliun pada September 2016. Pertumbuhan pembiayaan tersebut diimbangi dengan perbaikan kualitas pembiayaan yang tercermin dari penurunan NPF nett turun dari 3,63 persen menjadi 3,12 persen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement