Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan status Gunung Agung yang masih tetap awas tidak berdampak pada aktivitas di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali.
Usai menghadiri video conference bersama pejabat terkait di Mabes Polri Jakarta, Senin, Luhut menegaskan tidak ada kendala berarti bagi para wisatawan yang ingin mengunjungi Bali selama libur Natal dan Tahun Baru mengingat arah angin diramalkan bertiup ke arah timur sehingga abu letusan Gunung Agung tidak mengganggu aktivitas bandara.
"Tidak ada masalah dengan Gunung Agung di seluruh daerah Bali. Ya, ada masalah di radius 10 kilometer, namun angin bertiup ke timur sehingga tidak mengenai landasan udara Ngurah Rai," kata dia.
Luhut menyampaikan dari hasil paparan vulkanologi, status Gunung Agung memang tetap awas, namun hanya pada radius paling jauh 10 kilometer, sedangkan daerah di luar jangkauan tersebut dalam kondisi normal.
Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo pun memerintahkan tidak ada kegiatan rapat terbatas (ratas) atau kegiatan lainnya dari kementerian terkait yang dialihkan dari Bali menuju kota lain.
Setelah diumumkan kondisi Bali aman untuk dikunjungi sejak Jumat (15/12), wisatawan tidak perlu khawatir untuk berlibur di kawasan destinasi yang paling diminati di Indonesia ini.
"Begitu diumumkan tidak ada masalah, langsung orang yang booking pesawat hotel meningkat drastis. Saya kira itu langkah bagus," ungkapnya.
Luhut juga menilai pariwisata merupakan sektor yang paling diandalkan dalam memacu perekonomian Bali sehingga kondisi perekonomiannya pun dinilai lebih buruk saat erupsi Gunung Agung daripada tragedi Bom Bali.
"Akibat tiga bulan ini memberikan status awas ke seluruh Bali, keadaan ekonomi di Bali lebih jelek dibandingkan saat Bom Bali," kata dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement