Memenuhi kebutuhan darurat pemerintah untuk mengobati pasien penderita Difteri, Bio Farma akan menyumbangkan Anti Difteri Serum (ADS) kepada Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) sebanyak 700 vial atau senilai Rp1,2 Miliar.
Corporate Secretary Bio Farma, Bambang Heriyanto mengatakan pengadaan ADS yang diimpor, berkaitan dengan peningkatan dan pengembangan kapasitas ADS produksi di Bio Farma, sehingga kapasitas produksi? belum dapat menghasilkan secara penuh.?
?Berbeda dengan Vaksin yang berfungsi sebagai pencegahan, Anti Difteri Serum ini? berfungsi untuk mengobati penderita yang sudah terlanjur terkena difteri," ungkap Bambamg kepada wartawan di Bandung, Rabu (20/12/2017).
Menurut Bambang, pihaknya berkomitmen sesuai kebutuhan pemerintah melalui Kemenkes, untuk meningkatkan kapasitas produksi Vaksin dan Anti Difteri Serum untuk pasokan tahun 2018.?
"Kami? terus meningkatkan kapasitas sampai? maksimal produksi, untuk memenuhi kebutuhan pemerintah pada outbreak difteri ini,? imbuh Bambang.?
Selain untuk kebutuhan dalam negeri, vaksin juga didistribusikan ke beberapa negara, khusus outbreak difteri ini Bio Farma sangat memprioritaskan kebutuhan dalam negeri.
"Tentu kebutuhan diprioritaskan kebutuhan dalam negeri selain kita juga memasok anti Difteri serum ke luar negeri," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement