Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Risiko Transaksi Bitcoin

Ini Risiko Transaksi Bitcoin A Bitcoin (virtual currency) paper wallet with QR codes and a coin are seen in an illustration picture taken at La Maison du Bitcoin in Paris, France, May 27, 2015. | Kredit Foto: Reuters/Benoit Tessier
Warta Ekonomi, Jakarta -

Guru Besar?Pasar Modal dan Perbankan Universitas Bina Nusantara?Adler Haymans Manurung menegaskan dari segi hukum, bitcoin masih lemah. Selain itu, ada sejumlah risiko bila kita sudah mulai berbisnis bitcoin.

"Tidak ada penjamin, fluktuasi sangat tinggi, hilangnya dompet (wallet private key), adanya moral hazard?dari para pedagang maupun investornya," kata Adler dalam diskusi Fenomena Cryptocurrency, Next Indonesia? saat menjelaskan risiko bitcoin di Cikini, Jakarta, beberapa waktu yang lalu.

Menurut Adler, banyak kasus terjadi mengenai bitcoin di beberapa negara. Pada 2014, MtGox mengumumkan kerugian USD0,5 miliar karena dompetnya terkena hacker.

"Flexcoin asal Kanada juga di-hacked, 896 bitcoin hilang dari wallet-nya," imbuhnya.

Disusul kemudian kerugian terhadap Bithumb di Korea, yang diumumkan bangkrut karena dompetnya senilai USD1 juta di-hacked. Bithumb sendiri merupakan salah satu bursa penukaran cryptocurrency terbesar di dunia yang mengontrol 20 persen transaksi etherium dan 10 persen transaksi bitcoin.?

"Begitu juga NiceHash kehilangan 4.700 bitcoin. Jumlah tersebut setara dengan Rp1.097 triliun, mengingat harga satu bitcoin saat ini mencapai Rp234 juta," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Advertisement

Bagikan Artikel: