Pembangunan jaLan tol dan non tol di Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Kabupaten Majalengkan akan dilaksakan pada 2018 mendatang.?
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat memiliki kewajiban untuk membebaskan lahan guna pembangunann infrastruktur BIJB tersebut.?
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan menjelaskan lahan sekitar 1,7 km akan dibebaskan untuk non tol. Selain itu, pembebasan lahan tersebut untuk menyempurnakan lahan yang sudah dibebaskan sebelumnya. Sedangkan untuk jalan tol dari interchange jalan Cipali kurang lebih 3 km yang ditargetkan proses penyelesainnya akan rampung pada akhir 2017.
"Secara anggaran sudah selesai, tinggal diberikan kepada yang berhak," kata Ahmad Heryawan di BIJB Kertajati Majalengka, Sabtu (30/12/2017).
Gubernur Jabar menjelaskan proyek ini merupakan penyempurnaan pembebasahan lahan untuk jalan non til BIJB Kertajati ditambah dengan seluruh jalan tol yang merupakan akses dari Cipali menuju ke bandara.
"Ke depannya anggaran jalan untuk pembangunann jalan non tol dan tol berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN)," tutur Gubernur.
Berkenaan dengan pengoperasian BIJB, Kang Aher sapaan Gubernur Jabar menegaskan bahwa BIJB? akan siap bekerja sama dengan siapapun dalam pengoperasian bandarudara tersebut.
"Sejauh ini, kata Aher pembicaraannya sudah sangat deket dengan kesepakatan dengan Angkasa Pura II," imbuh Aher.
Menurutnya, dari awal sudah melakukam komunikasi dengan AP II, makanya ia berharap kepada AP II agar segera menyepakati pengoperasian BIJB. Gubernur juga berharap AP II dan BIJB secara bersama menentukan operasional bandaranya.
"Saya sebagai Gubernur Jawa Barat meminta kepada pihak baiknkepada BIJB maupun AP II untuk segera membuatkesepakatan dalam arti AP II masuk sebagai pemegang saham,"pungkasnya
Direktur Utama PT BIJB Virda Dimas Ekaputra mengatakan pertemuan antara jalan tol dan non tol lokasinya akan berdekatan dengan terminal bandara. Diharapkan dengan adanya peninjauan langsung oleh Gubernur Jawa Barat maka proses pembebasan lahan dan pengadaan konstruksi pembangunannya bisa diselesaikan sebelum pengoperasian BIJB.
"Mudah-mudahan setelah ditinjau oleh pak Gubernur proses pengadaan lahan termasuk konstruksinya bisa selesai sebelum pengoperasian bandaraa ini," jelas Virda.
Dia menyebutkan progres pembangunan BIJB hingga Sabtu 30 Desember 2017 mencapai 82 persen. Bahkan sudah menjalin komunikasi dengan AP II sehingga ke depannya bisa terjalin kerja sama. Tinggal bagaimana nanti pengoperasiannya.
"Sampai saat ini pembangunannya sudah 82 persen dan soft lainching akan dilakukan pada April 2018," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement