Gidion Hasan, Presiden Direktur PT United Tractors Tbk (UT), masuk dalam jajaran “Green CEO 2017”. Beberapa kontribusi Gidion membawa UT meraih sertifikat SRI-KEHATI dan PROPER Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Selain itu, perseroan juga mengantongi sertifikasi seperti ISO 9001:2008, ISO 14001:2004, OHSAS 18001:2007, dan ISO 14064-2 tentang pengurangan emisi gas rumah kaca. Selain itu, perusahaan memiliki Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).
Peran aktif Gidion ditunjukkan melalui kepemimpinan dalam mengimplementasikan tata kelola perusahaan yang baik dan komitmen terhadap tanggung jawab sosial. Implementasinya ditunjukkan melalui berbagai program dan upaya demi memastikan pengelolaan perseroan yang sesuai nilai, prinsip, dan praktik yang mendukung keberlanjutan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Selama tahun 2016, perseroan telah melanjutkan program-program CSR rutin yang telah dilaksanakan dalam beberapa tahun ini, seperti penanaman pohon, program peningkatan kualitas pendidikan di sekolah-sekolah, layanan kesehatan gratis bagi masyarakat sekitar, program Income Generating Activities (IGA).
Praktik-praktik Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan yang baik merupakan bagian tak terpisahkan dari arahan strategis perseroan. Selain itu, perusahaan memastikan agar berbagai standar dan prinsip perlindungan, pelestarian lingkungan, dan kesejahteraan masyarakat telah terkandung dalam rencana jangka panjang perseroan dan menjadi bagian kegiatan operasional harian.
Demi mencapai tujuan ini, perseroan menerapkan berbagai standar peraturan industri dan peraturan pemerintah dalam praktik TJSL perusahaan atau CSR. Selain itu, perseroan menggunakan pedoman Astra Green Company (AGC) dan Astra Friendly Company (AFC). Kedua pedoman ini memandu inisiatif perseroan menjadi perusahaan yang ramah lingkungan dan bertanggung jawab sosial, yang dikelola di bawah kerangka public contribution roadmap. Salah satu elemen peta jangka panjang perseroan yang disebut 3P, terdiri atas People (Manusia), Portfolio (Portofolio), dan Public Contribution (Kontribusi Publik).
Perusahaan yang dipimpin Gidion ini memiliki visi menjadi perusahaan kelas dunia berbasis solusi di bidang alat berat, pertambangan, dan energi untuk menciptakan manfaat bagi para pemangku kepentingan. Untuk mewujudkan visi tersebut, perusahaan tetap mengedepankan aspek lingkungan. Ini menjadi salah satu misi perusahaan, yaitu menghasilkan nilai tambah yang berkelanjutan bagi para pemangku kepentingan melalui tiga aspek berimbang dalam hal ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Semangat untuk menciptakan lingkungan harmonis senada dengan capaian bisnisnya. Pendapatan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi alat berat dan tambang ini, pada 2016 sebesar Rp45,54 triliun. Perusahaan berhasil mencatatkan laba sebesar Rp5,1 triliun, lebih tinggi dari tahun sebelumnya sebesar Rp2,79 triliun. Peningkatan laba tersebut terjadi karena adanya efisiensi yang dilakukan dengan cara memangkas beban dan biaya lain-lain.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Ratih Rahayu
Tag Terkait: