Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

2018, BPJS Kesehatan Kalimantan Targetkan Tingkat Kepuasan Peserta 80 Persen

2018, BPJS Kesehatan Kalimantan Targetkan Tingkat Kepuasan Peserta 80 Persen Deputi Direksi BPJS Kesehatan wilayah Kaltimseltengra, Ni MAS Ratna Sudewi | Kredit Foto: Andi Aliev
Warta Ekonomi, Balikpapan -

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mencatat 42 kabupaten/kota di pulau Kalimantan telah terintegrasi dengan JKN-KIS dengan jumlah peserta 608.086 jiwa. Kemudian ada 5 kabupaten/kota yang sudah Universal Health Coverage (UHC) diantaranya Mahakam Ulu, Malinau, Bontang, Murungraya dan Balangan.

Deputi Direksi BPJS Kesehatan wilayah Kaltimseltengra, Ni MAS Ratna Sudewi mengatakan, peran pemerintah daerah sudah sangat baik khususnya dari segi komitmen untuk mendaftarkan warganya sebagai peserta JKN-KIS melalui integrasi program Jamkesda.

"Kami ingin pemda lainnya dapat melakukan hal yang serupa dengan mendukung dan merealisasikan rencana strategis nasional serta amanah UU Nomor 4 tahun 2004 tentang Jaminan Sosial Nasional," kata Ni MAS Ratna Sudewi di Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (2/1/2018).

Sementara hasil survey tingkat kepuasan peserta atas layanan BPJS Kesehatan yang dilakukan PT Frontier Consulting Group meningkat dari 70persen menjadi 75 persen pada 2017 kemarin dan tahun ini targetnya naik menjadi 80 persen. Kenaikan itu dengan indikator peserta dilayani dengan baik, obat-obatan terpenuhi, tidak ada urun biaya dan komunikasi efektif antara dokter dengan pasien.

"Memang pekerjaan rumah kita masih banyak untuk perbaikan kualitas layanan baik dari sisi komunikasi dan sosialisasi serta edukasi agar ada kesepahaman antar pemangku kepentingan termasuk petugas di fasilitas kesehatan sehingga bisa menjadi bahan monitoring dan juga evaluasi," lanjutnya.

BPJS Kesehatan juga menargetkan UHC tercapai di wilayah Kaltimseltengra pada 2018 ini dengan cakupan kepesertaan minimal 95 persen dari jumlah penduduk. Kemudian memperbaiki pelayanan dan meningkatkan edukasi agar warga segera mendaftar JKN-KIS dan memolakan program hidup sehat.

"Kita juga belum ada pemutusan hubungan kerja sama dengan pihak fasilitas kesehatan seperti rumah sakit. Semoga tidak ada karena peserta tidak akan terlayani dengan optimal dan bisa menumpuk di satu atau dua rumah sakit. Apalagi untuk tingkat kepuasan di Kaltim saja sudah 82 persen dan di Kalsel sebesat 79 persen karena kami selalu melakukan pembinaan kepada kepala cabang setempat," harapnya.

Pejabat yang akrab disapa Ratna ini juga menjelaskan bahwa pemerintah daerah dapat memperoleh manfaat apabila mendaftarkan warganya ke JKN-KIS. Salah satunya sesuai dengan prinsip portabilitas peserta yakni dapat mengakses fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan sesuai prosedur dan standar yang berlaku.

"Kami telah bermitra dengan 1.414 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang terdiri atas Dokter Praktik Perorangan, Klinik Polri, Klinik TNI, Klinik Pratama, Rumah sakit hingga Puskesmas. Kalau BPJS Kesehatan tingkat cabang juga telah bekerja sama dengan 292 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan atau FKRTL mulai dari rumah sakit, klinik utama hingga apotek dan optik," pungkasnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Aliev
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: