Kampanyekan Anti Hoax, Miss Internet 2018 Dituntut Mampu Public Speaking
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) untuk kali ketiga menggelar pemilihan Miss Internet. Bagi mereka yang lolos nantinya wajib menjalani lima program dari asosiasi yang telah menginjak usia yang ke-21 itu. Tugas yang bakal diemban di antaranya menjadi duta anti hoax, bagaimana beretika internet yang baik, duta untuk internet kreatif dan produktif, duta untuk mereduksi ancaman cybercrime, serta turut aktif kelola internet di Indonesia.
Zulfadly Syam, Founder Miss Internet menjelaskan seperti kegiatan sebelumnya, Miss Internet akan dikontrak selama setahun. Bahkan, hadiah ratusan juta rupiah telah dipersiapkan bagi mereka yang berhasil lolos.
"Tentunya Miss Internet juga mampu public speaking agar mengampanyekan anti hoax," terangnya di Hotel Lemo, Serpong, Rabu (10/1/2018).
Adapun syarat-syarat yang harus diikuti adalah wanita lajang berusia 17-25 tahun, atau sudah lulus SMA di 2017. Tinggi badan minimal 160 cm. Familiar dengan internet. Menguasai Bahasa Inggris serta memiliki bakat di bidang seni.
Agenda penyisihan dimulai pada awal September hingga Oktober 2018 yang diawali di Medan dan Batam. Kemudian Balikpapan, Lampung, Bali, Pekanbaru, Yogyakarta, Surabaya, Semarang, Bandung, dan Jakarta-Banten. Pencarian akan memakan waktu selama 12 bulan.
Seleksi ini sepenuhnya menggunakan metode online. Para pendaftar yang memenuhi persyaratan hanya perlu membuat vlog di Vidio.com.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Fauziah Nurul Hidayah