Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

2017, Perekonomian di Babel Membaik

2017, Perekonomian di Babel Membaik Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Pangkal Pinang -

Perekonomian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada tahun 2017 cenderung membaik sejalan dengan kondisi ekonomi dunia dan nasional.

"Perekonomian Babel mengalami peningkatan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Secara kumulatif sampai triwulan III 2017 sebesar 5,1 persen (ctc), meningkat dibanding tahun 2016 yang hanya 4,2 persen (yoy)," ujar Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Edhi Rahmanto Hidayat di Pangkalpinang, Jumat.

Menurut dia, peningkatan kinerja ekonomi Bangka Belitung ditopang oleh meningkatnya kinerja ekspor sejalan dengan membaiknya harga komoditas unggulan seperti timah, CPO dan karet.

Sedangkan secara sektoral pertumbuhan ekonomi Bangka Belitung ditopang oleh kinerja lapangan usaha industri pengolahan, usaha pertambangan dan lapangan usaha perdagangan.

"Memang bila kita lihat secara triwulanan, kinerja pertumbuhan ekonomi Babel pada triwulan III 2017 hanya sebesar 3,69 persen Perlambatan tersebut diakibatkan cuaca ekstrem dan terjadinya musibah banjir yang terjadi di Belitung.

"Musibah tersebut mengakibatkan kontraksi pada sektor pertanian karena kerusakan pada sejumlah areal persawahan dan perkebunan," katanya.

Edhi Rahmanto Hidayat menambahkan, kondisi tersebut mengakibatkan tingginya impor antar daerah yang menjadi pengurang PDRB.

"Peristiwa banjir pernah terjadi juga di 2016 di Kota Pangkalpinang dan menyebabkan perlambatan ekonomi di Triwulan I 2016," jelasnya.

Struktur perekonomian Kepulauan Bangka Belitung didominasi oleh empat lapangan usaha utama yaitu industri pengolahan 19,77 persen, pertanian, kehutanan, dan perikanan 18,43 persen, perdagangan besar, eceran, dan reparasi mobil, sepeda motor 15,77 persen dan pertambangan dan penggalian 11,88 persen.

"Empat lapangan usaha tersebut mampu menyumbang 65,85 persen dari total PDRB," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Gito Adiputro Wiratno

Bagikan Artikel: