Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pengelola Gedung BEI Sesalkan Robohnya Gedung BEI

Pengelola Gedung BEI Sesalkan Robohnya Gedung BEI Lantai 1 gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (15/1/2018). | Kredit Foto: Annisa Nurfitriyani
Warta Ekonomi, Jakarta -

Chusman & Wakefield merupakan perusahaan real estate asal Amerika Serikat (AS) yang bergerak di bidang manajemen properti ini memiliki kemampuan yang tidak tertandingi dalam memberikan solusi properti yang kreatif dan inovatif untuk klien yang berbasis global.

Sayangnya, perusahaan dinilai gagal mengelola Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI). Pasalnya, gedung BEI baru saja runtuh yang mengakibatkan puluhan korban. 

Direktur Cushman & Wakefield Indonesia Farida Riyadi menyayangkan hal tersebut dan ini terjadi tiba-tiba. "Kita sangat menyayangkan kejadian hari ini. Tiba-tiba lantai runtuh," ujarnya di Jakarta, Senin (15/1/2018).

Dirinya menyebutkan jika selasar lantai mezzanine tersebut jatuh pada pukul 12:10 WIB. Namun, dia belum bisa memberikan keterangan lebih jauh mengenai penyebabnya.

"Sampai saat ini belum bisa data detail penyebab kejadian dan korban. Saat ini proses investigasi dengan pihak kepolisian," ujarnya,

Sekadar informasi, Cushman & Wakefield, perusahaan raksasa real estate ini didirikan pada 1917.

Dalam kesempatan yang sama, Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto memastikan bahwa kejadian ambruknya gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) bukan karena bom.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: