Bank Terbesar di Rusia Ini Buka Laboratorium Khusus Blockchain
Sberbank, pemberi pinjaman terbesar di Rusia, telah mengumumkan peluncuran sebuah laboratorium yang akan mengerjakan proyek-proyek berbasis blockchain. Teknologi yang mendorong adanya mata uang digital seperti bitcoin dan cryptocurrency lainnya, namun memiliki banyak kegunaan lainnya.
"Sberbank telah membuka laboratorium blockchain yang akan menguji teknologi blockchain yang notabene mutakhir, menghasilkan gagasan untuk mengembangkan solusi berbasis blokir, membuat prototype produk, melaksanakan proyek percontohan, dan menerapkan solusi bisnis terapan untuk Sberbank Group," ujar pejabat perbankan Rusia tersebut. sebuah pernyataan, sebagaimana dikutip dari Russian Today, Senin (15/1/2018).
Teknologi blockchain pada awalnya diperlakukan dengan skeptis oleh institusi bank, namun sekarang persepsi blockchain telah berubah secara dramatis.
Teknologi ini dapat meningkatkan efisiensi kliring dan penyelesaian, serta mampu membuat pembayaran lintas-batas lebih cepat dan murah, memotong secara signifikan 'pita merah' dan memodernisasi sistem identifikasi pelanggan, banyak bank telah mengakui capaian tersebut.
"Blockchain dapat dengan mudah membentuk kembali banyak area bisnis yang terkait dengan pasar keuangan, serta aktivitas klasik bank dan klien kami," ungkap Igor Bulantsev, Wakil Presiden Senior Sberbank, Kepala Sberbank CIB. "
"Menguasai, mengembangkan, dan menerapkan teknologi yang paling menjanjikan adalah elemen penting dari daya saing kita sebagai bank dan bagian yang tidak terpisahkan dari masa depan kita sebagai perusahaan teknologi. Penting untuk dicatat bahwa blockchain membantu pelaku pasar untuk bekerja lebih efisien. Oleh karena itu, Sberbank memberi kontribusi pada masa depan industri perbankan dan negara kita dengan meluncurkan laboratorium blockchain," pungkasnya.
Sberbank memiliki lebih dari 20 proyek percontohan berbasis blockchain, termasuk solusi bersama dengan perusahaan baja utama Rusia, Severstal, perusahaan ritel elektronik terbesar Rusia, M.video, dan Federal Anti-monopoli Service.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Tag Terkait: