Harga beras di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Jember, Jawa Timur masih di atas atau melebihi harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp9.450 per kilogram, meskipun sudah dilakukan operasi pasar di tingkat distributor.
"Hingga kini operasi pasar masih belum berpengaruh pada harga beras medium di pasar traisional Jember karena berdasarkan pantauan petugas harga beras medium berkisar Rp10.500 hingga Rp11.000 per kilogram," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jember Anas Ma'ruf di Jember, Rabu.
Menurutnya harga komoditas pangan tersebut masih tetap seperti sebelum dilakukan operasi pasar oleh Perum Bulog Subdivre XI Jember, sehingga pihaknya terus melakukan pemantauan dan melakukan penelusuran penyebab masih belum turunnya harga beras medium di pasaran.
"Berdasarkan analisa kami, kemungkinan para pedagang sudah terlanjur membeli beras dengan harga tinggi di tingkat distributor, sehingga mereka akan menghabiskan stok beras itu lebih dulu," tuturnya.
Ia mengatakan para distributor dan pedagang yang membeli beras dari operasi pasar Bulog Jember tetap harus menjual beras itu sebesar Rp9.350 per kilogram kepada konsumen karena ada banner atau spanduknya yang dipasang di toko pedagang yang bersangkutan.
"Kami optimistis harga beras medium akan turun nantinya karena operasi pasar terus digelontorkan di tingkat distributor dan pedagang," katanya.
Anas menjelaskan stok beras di Jember sebenarnya aman dan Kabupaten Jember merupakan salah satu kabupaten yang menjadi lumbung pangan di Jawa Timur, sehingga diharapkan harga beras akan kembali stabil sesuai HET yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp9.450 per kilogram.
Berdasarkan data yang diterima Disperindag Jember menyebutkan beras yang sudah dikeluarkan Bulog Subdivre XI Jember dalam operasi pasar hingga 16 Januari 2018 sebanyak 1.595.320 kilogram, sehingga diharapkan dapat mengendalikan harga beras medium di pasaran.
Sebelumnya Perum Bulog Subdivre XI bersama Disperindag Jember mulai menggelar operasi pasar kepada distributor dan pedagang untuk menjamin pasokan beras medium di pasaran dan menekan harga beras medium yang masih melambung tinggi di wilayah setempat sejak 9 Januari 2018.
Operasi pasar yang dilakukan kepada distributor, mitra Bulog, dan pedagang tersebut akan dilaksanakan sejak Januari hingga 31 Maret 2017 karena biasanya panen raya di Kabupaten Jember berlangsung sekitar Maret.
Berdasarkan data siskaperbapo di Jember pada 17 Januari 2018 tercatat harga beras Bengawan naik dari Rp12.000 menjadi Rp12.200 per kilogram, beras Mentik naik dari Rp12.300 menjadi Rp12.500 per kilogram, dan beras IR 64 sebesar Rp10.000 per kilogram.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat