Perusahaan asuransi jiwa PT Sun Life Financial Indonesia membukukan pendapatan premi Rp2,9 triliun sepanjang 2017. Perolehan ini melonjak 72% dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp1,6 triliun. Pertumbuhan itu tercipta berkat semakin tingginya kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap Sun Life.
"Selama tahun 2017 itu memang kami mencetak pencapaian luar biasa, semua komponen tercapai," ujar Presiden Direktur Sun Life Elin Waty di sela-sela acara Sun Life Year Start 2018 di Denpasar, Bali, Jumat (19/1/2018).
Elin menambahkan, dari total pendapatan premi sebesar Rp2,9 triliun berasal dari premi untuk produk tradisional mencapai Rp565,5 miliar atau tumbuh 67% dari tahun sebelumnya Rp338,8 miliar. Adapun pendapatan premi dari unit link Rp2,3 triliun atau tumbuh 73% dari 2016 yang mencapai Rp1,3 triliun.
"Selama beberapa tahun belakangan ini, kontribusi produk unit link memang jauh lebih tinggi dari tradisional atau sebesar 80%. Hal itu karena masyarakat melihat produk unit link lebih fleksibel dan memberikan imbal hasil yang tinggi karena kondisi pasar saham yang bagus," tambahnya.
Kinerja terbaik juga terjadi di pendapatan premi bisnis baru Sun Life yang tumbuh 128% dari 2016. Belum lagi pencapaian RBC. Hingga akhir 2017, RBC Sun Life untuk konvensional sebesar 683% jauh lebih tinggi dari standar yang ditetapkan pemerintah sebesar 120%, sedangkan RBC syariah mencapai 252% jauh lebih tinggi dari persayaratan pemerintah 80%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait: