Pertamina Marketing Operation Region VIII Maluku Papua memberikan dukungan kepada relawan yang sedang bertugas menangani kasus luar biasa (KLB) gizi buruk dan campak di Kabupaten Asmat, Papua.
Eko Kristiawan, Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR VIII Maluku Papua mengatakan, dukungan tersebut berupa BBM yang dapat difungsikan sebagai cadangan pada saat sedang bertugas dan kebetulan sedang berada di lokasi yang jauh dari lembaga penyalur BBM.
"Pertamina membantu cadangan BBM untuk kapal agar tugas relawan dapat dilaksanakan dengan baik dan tidak kehabisan BBM di tengah jalan atau bisa pulang pergi," ucap Eko Kristiawan.
Bantuan 15 drum BBM jenis Premium sebanyak 3.000 liter diserahkan siang tadi, Kamis (25/1/2018), di Distrik Agats dan diterima oleh Freddi Lopes, Kepala Seksi Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Asmat sebagai perwakilan posko penanggulangan bencana. Selanjutnya, BBM tersebut akan didistribusikan kepada kapal-kapal relawan yang bertugas.
"Pertamina selalu berupaya menjaga ketahanan stok BBM di Kabupaten Asmat sebagai bentuk dukungan atas penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) campak dan gizi buruk di daerah tersebut," ujar Eko.
Di Kabupaten Asmat terdapat 8 lembaga penyalur yang terdiri dari 7 SPBU Kompak dan 1 SPBU khusus Nelayan dengan harga jual Premium Rp6450 dan Solar Rp5150 sesuai Perpres.
Pertamina akan terus berkoodinasi dan bekerja sama dengan pihak terkait untuk memastikan distribusi BBM di Asmat dan wilayah lainnya berjalan lancar. "Kami usahakan yang terbaik untuk menjaga ketahanan stok BBM di seluruh lembaga penyalur," tutup Eko.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Fauziah Nurul Hidayah