Perusahaan multinasional yang bergerak dalam bidang makanan dan minuman asal Swiss, Nestle (NESN.S) mengatakan pada hari Jumat (26/1/2018) bahwa pihaknya merencanakan untuk memangkas 400 divisi pekerjaan di Prancis dalam rangka memperkuat layanan dukungan dan fungsi headquarter, serta dalam rangka mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi, mengkonfirmasikan laporan media.
Nestle yang mempekerjakan 13.000 orang di Prancis, ingin menghindari PHK sepihak dan pengurangan pegawai yang dapat menyebabkan gesekan diantara sejumlah pegawai karena Nestle mengkonsolidasikan tujuh situs di sekitar Paris menjadi satu pada tahun 2020, ujar seorang juru bicara.
Awal pekan ini, pengecer terbesar di Eropa Carrefour (CARR.PA) meluncurkan rencana redundansi sukarela untuk 2.400 pegawai di kantor pusat Prancisnya sebagai bagian dari rencana untuk menghemat 2 miliar euro pada tahun 2020, sebagaimana dikutip dari Reuters, Jumat (26/1/2018).
Nestle, perusahaan makanan kemasan terbesar di dunia, yang telah diumumkan pada bulan September berencana untuk mengurangi 450 dari 550 pekerjaan di pusat penelitian perawatan kulit Galderma-nya dekat Nice di Riviera Prancis.
Nestle berada di bawah tekanan untuk bertrasnsisi dari pemegang saham aktivis Third Point, yang pada bulan Juni mengungkapkan saham senilai $3,5 miliar. Nestle telah memenuhi beberapa tuntutan, seperti membeli kembali saham dan menetapkan target margin.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Tag Terkait: