Kemenpora diharapkan mengaktifkan kembali pembinaan atlet mahasiswa melalui program Pusat Pembinaan dan Latihan Mahasiswa (PPLM) yang pernah bermintra dengan Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara.
As'ari Achmad selaku Kepala Bidang Olahraga Dispora Sultra di Kendari, Minggu (28/1/2018), menilai PPLM positif bagi atlet yang berstatus mahasiswa karena meringankan beban ekonomi dan memicu semangat para atlet melanjutkan pendidikan.
"Secara ekonomi membantu para atlet karena beasiswa menutupi biaya hidup sehari-hari, yang lebih utama mendorong para atlet melanjutkan pendidikan pada tingkat perguruan tinggi," ungkap As'ari.
Oleh karena itu, diharapkan program PPLM dapat dibangkitkan setelah evaluasi secara menyeluruh dari Kemenpora karena atlet yang berstatus mahasiswa masih konsisten menjalani perkuliahan. Sekarang ini sebanyak 15 atlet binaan PPLM yang tersebar pada cabang dayung, tae-kwondo, pencak silat dan atletik menunjukan prestasi menggembirakan.
Sekretaris Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia (Bapomi) Sultra La Sawali mengatakan atlet mahasiswa berkompetisi secara sehat dengan atlet lainnya hingga terpilih mewakili daerah pada "event" taraf nasional. Sehingga, pihak UHO memberi perhatian khusus kepada atlet mahasiswa yang mengukir prestasi di sejumlah cabang olahraga dengan bonus tambahan.
PPLM adalah program Pemerintah Pusat melalui Kemenpora bekerja sama dengan perguruan tinggi di daerah. Pelatih sepak takraw Heriansyah menyambut baik program pelatihan atlet setingkat mahasiswa karena sebagai kelanjutan pembinaan atlet pelajar.
"Program PPLM strategis untuk menjamin kelanjutan pembinaan atlet. Kalau mengharapkan pembiayaan pengurus cabang olahraga di daerah-daerah masih terbatas," pungkasnya. (HYS/Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Hafit Yudi Suprobo