PT Bank Sumsel Babel (BSB) berencana pada 2018 fokus dalam peningkatan layanan, digital banking, ekspansi kredit produktif (KUR, UMKM) memaksimal potensi daerah setempat serta menjaga captive market BSB.
Rencana kerja pada 2018 tersebut tertuang dalam evaluasi kinerja 2017 dan evaluasi bisnis BSB pada 2018 yang dihadiri jajaran direksi, pemimpin divisi, pemimpin satuan, pemimpin cabang.
“Raker mengevaluasi kinerja juga akan mengevaluasi kinerja 25 kantor cabang, dan kinerja BSB 2017 secara keseluruhan," ungkap Direktur Utama, BSB, M Adil, belum lama ini.
Dia menyebutkan capaian kinerja tahun lalu, sangat positif, karena pada 2017 Aset Rp22,8 triliun year on year (YoY) tumbuh 20,57%.
Dana pihak ketiga (DPK) Rp17,17 triliun (YoY) tumbuh 20,91%, Kredit Rp13,56 triliun (YoY) tumbuh 7,11%, Raihan Laba Rp410 miliar (YoY) mencapai 97,85%.
Sementara pada rapat tersebut menetapkan strategi dalam rencana kerja 2018 dalam menghadapi persaingan perbankan ke depan.
“Target Rencana Bisnis Bank (RBB) 2018, Aset Rp23,96 triliun, DPK Rp18,55 triliun, kredit Rp14,92 triliun, Laba Rp 427 miliar," katanya lagi.
Gubernur Kepulauan Babe Erzaldi Johan, memotivasi peserta rapat untuk terus melakukan inovasi, dan pegawai harus berani keluar zona nyaman untuk hadapi tantangan.
Dia menyarankan BSB tetap fokus menyalurkan kredit KUR, UMKM dan mengembangkan Unit Usaha Syariah BSB di Babel dengan prudent, memaparkan pengembangan ekonomi dan peluang investasi di Babel yang harus disiasati BSB sebagai peluang 2018 ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irwan Wahyudi
Editor: Vicky Fadil