Menurut Google Consumer Barometer, 54% pengguna internet di Indonesia menemukan merek yang relevan secara online dan 58% di antaranya membandingkan produk/harga/fitur secara online. Oleh karena itu, jika bisnis lokal Anda tidak online, Anda mungkin kehilangan banyak calon pelanggan.
Pada kenyataannya, membangun eksistensi dan kehadiran online untuk bisnis Anda tidak memerlukan banyak waktu atau uang. Berikut adalah tiga cara untuk membangun eksistensi online bisnis Anda hari ini juga.
1. Tambahkan bisnis Anda ke direktori online
Jika Anda masih mengandalkan cara tradisional untuk mendapatkan pelanggan baru, Anda mungkin telah kehilangan banyak kesempatan. Saat ini, banyak konsumen beralih ke direktori online terlebih dahulu untuk mencari informasi tentang bisnis lokal, dan bisnis Anda perlu muncul dalam penelusuran tersebut. Berikut adalah beberapa jenis direktori yang perlu dipertimbangkan.
a. Direktori mesin pencari
Tuliskan informasi dasar tentang bisnis Anda, seperti nomor telepon, alamat dan jam kerja, di tempat-tempat seperti Google My Business and Bing Places for Business.
b. Direktori lokal
Klaim bisnis Anda di beberapa situs yang khusus menyusun daftar menurut kota atau wilayah, termasuk gbgindonesia.com, yellowpages.co.id, dan indonetwork.co.id
c. Direktori khusus ulasan
Jika Anda mengandalkan ulasan pelanggan untuk mendorong bisnis, pertimbangkan situs yang dikenal untuk penilaian dan ulasan konsumen. Pendaftaran juga gratis di banyak situs populer seperti Zomato.com dan Bridestory.com
d. Direktori khusus industri
Jika bisnis Anda berada dalam industri khusus, cara mudah untuk menemukan direktori lalu lintas yang relevan dan sesuai dengan bidang keahlian Anda adalah melakukan pencarian online cepat atas profesi Anda (misalnya, "pengacara") atau profesi Anda + "direktori" (misalnya, "direktori pengacara"). Hasil pencarian harus menyertakan link ke direktori yang mungkin ingin Anda fokuskan.
Dengan banyaknya pilihan direktori, jangan bingung dengan banyaknya kemungkinan. Pilihlah satu atau dua yang menurut Anda paling sering digunakan oleh pelanggan Anda. Selain itu, bisnis Anda mungkin sudah terdaftar di direktori ini karena mesin pencari dapat membuatnya secara otomatis untuk Anda. Dalam hal ini, yang perlu Anda lakukan hanyalah mengklaimnya dan memastikan informasi yang tercantum benar.
2. Buat media sosial untuk bisnis Anda
Saat ini, menurut Asosiasi Penyedia Layanan Internet Indonesia (APJII), pada 2016 ada 132,7 juta pengguna internet di Indonesia. Jumlah tersebut melebihi separuh dari total penduduk Indonesia yaitu 256,2 juta. Dari jumlah tersebut pengguna internet 97,4 persen atau sekitar 129,2 juta orang mengakses internet untuk media sosial. Menurut We Are Social (2017) jumlahnya meningkat dengan +27 juta pengguna media sosial baru selama 12 bulan terakhir. Jadi, masuk akal untuk memanfaatkan kekuatan media sosial untuk membantu mempromosikan bisnis Anda. Tapi, platform media sosial apa yang tepat untuk Anda?
Saluran media sosial memiliki fitur dan layanan yang unik sehingga dengan mengetahui sasaran yang Anda targetkan, Anda bisa menentukan situs jejaring sosial mana yang sesuai untuk sasaran pelanggan Anda. Perkirakan dimana pelanggan Anda seringkali menghabiskan waktu mereka secara online. Jangan berasumsi bahwa pelanggan Anda selalu mengunjungi platform yang populer seperti Facebook, LinkedIn, atau Twitter saat mereka online karena itu bisa membatasi jangkauan Anda. Misalnya, jika Anda mencari konsumen, LinkedIn mungkin bukan situs yang paling tepat.
Pilih satu platform untuk dijadikan media sosial utama Anda. Ini akan mencegah Anda menjadi kewalahan dan membantu Anda belajar menggunakan situs ini secara efektif untuk usaha pemasaran Anda. Bila sudah siap, pertimbangkan untuk beriklan melalui media sosial. Anda dapat menargetkan iklan Anda ke orang-orang di wilayah tertentu dan bahkan secara demografis.
3. Mulai pemasaran melalui email
Pemasaran melalui email membantu meningkatkan loyalitas pelanggan dengan merek Anda, mendorong bisnis ke saluran online dan offline, mengintegrasikan beberapa saluran pemasaran dan mendorong pertumbuhan jaringan sosial. Sebelum memulai, pertimbangkanlah beberapa hal berikut.
a. Daftar pelanggan Anda
Apakah Anda memiliki daftar pelanggan? Pastikan semua orang di daftar Anda berkenan menerima konten pemasaran melalui email. Setelah itu, bagaimana Anda akan mendapatkan pelanggan baru? Beberapa gagasan yang perlu dipertimbangkan adalah mengumpulkan alamat email pada acara dan/atau kegiatan media sosial Anda.
b. Membuat konten untuk dikirim ke pelanggan
Anda dapat mempromosikan produk dan layanan Anda, memberi informasi kepada pelanggan mengenai penawaran khusus atau bahkan memulai newsletter. Buatlah konten menarik yang akan dianggap berharga dan menarik untuk dibaca oleh pelanggan.
c. Memilih penyedia layanan email
Pertimbangkan solusi yang akan membantu Anda tumbuh, berbiaya rendah, dan tidak memenjarakan Anda dengan kontrak yang panjang. Pastikan Anda memiliki gambaran berapa jumlah pelanggan yang Anda miliki dan seberapa sering Anda berencana untuk mengirimkannya melalui email. Kebanyakan penyedia layanan email memberi harga layanannya berdasarkan pada faktor-faktor tersebut.
Kunci sukses email marketing adalah untuk menguji usaha Anda. Rencanakan untuk mengirimkan beberapa email percobaan untuk mendapatkan ide tentang jenis subjek dan konten yang paling banyak memicu interaksi dengan pelanggan Anda. Anda mungkin juga ingin menguji pengiriman email pada hari yang berbeda dan pada waktu yang berbeda untuk mengetahui apakah ada waktu ideal untuk mengirim email yang menghasilkan interaksi tertinggi.
4. Satukan semuanya dengan sebuah nama domain
Tiga cara memasarkan bisnis online Anda yang dibahas di atas adalah langkah awal yang penting untuk menciptakan eksistensi online untuk bisnis Anda. Tapi, bagaimana Anda mengikat semuanya dengan merek Anda? Caranya adalah dengan mendaftarkan nama domain, atau alamat web untuk dijadikan sebagai hub untuk merek online Anda.
Apakah Anda ingin pelanggan Anda pergi ke halaman direktori online atau halaman media sosial Anda? Apapun yang anda pilih, gunakan nama domain Anda untuk mengarahkan mereka ke situs tersebut. Disebut domain forwarding, pilihan ini biasanya mudah diatur saat Anda mendaftarkan nama domain Anda dan membutuhkan waktu sekitar lima menit. Intinya, Anda membuat aturan yang secara otomatis mengalihkan siapa pun yang mengunjungi nama domain Anda ke halaman yang Anda tentukan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait: