Warta Ekonomi, Balikpapan -
Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi akhirnya buka suara mengenai alasan tidak ada satupun partai politik mengusung dirinya sebagai bakal calon Gubernur atau Wakil Gubernur Kalimantan Timur.
Padahal sejak awal dia digadang-gadang berpasangan dengan Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang namun diakhir masa pendaftaran calon, nama wali kota Balikpapan dua periode ini tidak kunjung muncul dari rekomendasi DPP.
Rizal menyebutkan karena ketidaksiapan logistik yang diminta dari partai politik.
"Pokoknya saya tidak siap dengan logistik, kalau menyebut mahar politik, nantinya jadi perdebatan," tandas Rizal Effendi, Senin (29/1/2018).
Dia mengaku tidak dapat memenuhi Logistik untuk pilgub Kaltim. Karena nilainya cukup besar. Namun lagi-lagi mantan Pemred Kaltim Post memilih untuk menyerah.
"Kalau logistik, ya kita menyerah. Pokoknya saya tidak siap logistik, itu saja," ujar Rizal.
Rizal Effendi memiliki hubungan baik dengan semua partai politik baik di Balikpapan maupun Kaltim. Terakhir Rizal memilih Nasdem Balikpapan sebagai Diapun enggan berterus terang baju politik yang menjadi ang mengaku belum mencondongkan pilihan ke salah satu pasangan calon.
"Pertama, pasti ada tugas partai karena keterkaitan dengan Nasdem. Kedua, masyarakat juga bertanya-tanya, saya ini dukung yang mana, tentu salah satu ukurannya adalah komitmen mereka (calon) terhadap kota Balikpapan," ucapnya.
Sejak gagal maju, banyak paslon dan timses yang ingin melamar timses di Balikpapan mengingat calon banyak berdomisili di Samarinda seperti Syaharie Jaang-Awang Ferdian Faroek (wali Kota Samarinda-Anggota DPR RI), pasangan Rusmadi-Safaruddin (mantan Sekda Kaltim-Mantan Kapolda Kaltim), Sofyan Hasdam-Nusyirwan (mantan Wali Kota Bontang-Wakil Wali Kota Samarinda), paslon Isran Noor-Hadi Mulyadi ( mantan Bupati Kutai Timur-Anggota DPR RI).
Rizal Effendi belum menjatuhkan pilihan untuk menjadi timses untuk salah satu paslon yang ada.
Meski gagal maju, dirinya berharap partisipasi pemilih di kota Balikpapan tetap tinggi saat hari pencoblosan.
"Kita harapkan partisipasi pemilih tetap tinggi meski warga kota ini juga kecewa. Nanti kita lihat dari komitmen pasangan calon saja," tandasnya.
Pemilihan Gubernur Kaltim 2018 bakal diikuti 4 pasangan calon yakni Isran Noor-Hadi Mulyadi yang diusung koalisi Gerindra dan PKS, kemudian Syaharie Jaang-Awang Ferdian usungan tiga partai yakni Demokrat, PPP dan PKB.
Setelah itu pasangan Sofyan Hasdam-Nursyirwan Ismail diusung Golkar dan Nasdem, serta pasangan Rusmadi Wongso-Safaruddin yang mendapat usungan koalisi PDI Perjuangan dengan Hanura.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Aliev
Editor: Vicky Fadil