Kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange ditutup lebih rendah pada Rabu (31/1/2018) pagi WIB, karena Federal Reserve AS memulai pertemuan kebijakan dua harinya.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April turun 5,1 dolar AS atau 0,38 persen, menjadi ditutup pada 1.340,00 dolar AS per ounce.
Emas berjangka diperdagangkan lebih tinggi di pagi hari, namun menghentikan kenaikannya menjelang akhir sesi.
Indeks dolar AS, sebuah ukuran mata uang greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, turun 0,18 persen menjadi 89,19 pada pukul 18.06 GMT, namun masih lebih tinggi dari pagi hari.
Emas dan dolar AS biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar AS naik maka emas berjangka akan turun.
Tekanan tambahan pada emas berasal dari Departemen Keuangan AS. Imbal hasil (yield) obligasi 10 tahun telah terdorong naik di atas 2,7 persen.
Ketua Federal Reserve Janet Yellen memimpin pertemuan kebijakan terakhirnya mulai Selasa (30/1). Para investor tidak memperkirakan kejutan dari pertemuan tersebut, namun sangat ingin mencari petunjuk tentang kenaikan suku bunga di masa depan.
Sebelum Fed memperbarui kebijakan moneternya pada Rabu waktu setempat, Presiden Donald Trump akan memberikan pidato kenegaraan resmi pertamanya pada Selasa malam. Posisi Trump pada risiko ekonomi, infrastruktur, perdagangan dan geopolitik akan diawasi ketat oleh pengamat pasar.
Sedangkan untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret turun 6,9 sen atau 0,40 persen, menjadi menetap di 17,058 dolar AS per ounce. Platinum untuk penyerahan April kehilangan 10,90 dolar AS atau 1,08 persen, menjadi ditutup pada 1.001,80 dolar AS per ounce.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: