Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kembangkan SDM, Pemerintah Puji Kinerja Toyota

Kembangkan SDM, Pemerintah Puji Kinerja Toyota Motor roda tiga (Motor Niaga) untuk memberikan solusi transportasi logistik yang efisien dan efektif serta mobile usaha bagi pelaku usaha mikro dan kecil. PT Nozomi Otomotif Indonesia (Nozomi) merupakan produsen yang memiliki pabrik perakitan seluas 10 hektar di Subang, Jawa Barat dengan kapasatis produksi 15.000 unit per tahun, nilai investasi USD 10 juta. Leo Zahar, Presiden Direktur Nozomi Otomotif Indonesia didampingi Direktur Nozomi Cindy Leo mengungkapkan untuk menjamin ketersediaaan suku cadang dan purna jual saat ini Nozomi telah memiliki jaringan distribusi dealer dan sub dealer, service center lebih dari 500 jaringan yang tersebar di Sumatara, Jawa, Bali, Lombok, Kalimantan dan Sulawesi. Nozomi tersedia dalam 4 pilihan kapasitas mesin, yaitu 110cc, 150cc, 200cc, dan 250cc yang telah dilengkapi watercooler, varian khusus untuk wanita (tipe Srikandi) dan tipe metik elektrik. Tersedia beragam bentuk karoseri yang sesuai keperluan usaha, seperti Motor Bak Sampah baik konvensional maupun Hydrolik, Motor Limbah, Motor Damkar tanpa dan dengan tangki, Motor Toko, Motor Bakmi, Motor Susu/air tangki Stainless 600 liter, Motor Chiller Box (pendingin), hingga Motor Ambulance. (Sufri Yuliardi) | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Karawang -

Kementerian Tenaga Kerja meminta pihak industri terlibat aktif dalam melakukan pengembangan sumber daya manusia yang bersaing tinggi di dunia kerja.

"Upaya menciptakan SDM yang berdaya saing ini menjadi tugas bersama, tidak hanya pemerintah saja," kata Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan Bambang Satrio, di sela Seremoni Program Monozukuri untuk SMK Toyota Motor Manufacturing Indonesia, di Kabupaten Karawang, Jabar, Rabu.

Menurutnya, pihak swasta dari kalangan industri juga bertanggung jawab dalam pengembangan sumber daya manusia, sehingga perlu ada kerja sama yang baik antara pemerintah dengan swasta dalam membentuk sumber daya manusia berdaya saing. Dia menyatakan, pada tahun ini pemerintah masih fokus untuk membangun infrastruktur di berbagai daerah di Indonesia. Tetapi mulai tahun 2019, fokusnya akan membangun sumber daya manusia.

Perlu peran bersama dalam melakukan pengembangan sumber daya manusia berdaya saing, khususnya di dunia kerja. Sementara ini, kata Bambang lagi, hanya ada beberapa perusahaan yang sudah ikut bertanggung jawab dalam mengembangkan sumber daya manusia, seperti PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia.

"Diharapkan akan banyak lagi perusahaan lain yang juga ikut serta dalam melakukan pengembangan sumber daya manusia," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: