Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menargetkan aset akan tumbuh sebesar 18,07 persen di tahun 2018.
"Kami cukup optimis aset akan terus tumbuh di tahun ini, bercermin dari tahun-tahun sebelumnya," kata Ketua Dewan Komisioner LPS, Halim Alamsyah di Manado, Jumat (2/2/2018).
Dia mengatakan sampai posisi terakhir total aset LPS sebesar Rp 83 triliun dan ditargetkan akan tumbuh sekitar Rp15 triliun di tahun 2018.
"Pertumbuhan ini sekitar 18,07 persen menjadi Rp98 triliun di tahun 2018 ini," katanya.
Aset LPS merupakan premi dari semua bank bauk bank umum maupun bank perkreditan rakyat (BPR) yang menjadi anggota LPS.
"Rata-rata setiap tahun premi dari simpanan sebesar Rp10 triliun dan sisanya dari hasil penanaman dana pada surat berharga negara," jelasnya.
Premi yang diambil dari perbankan, katanya, sebesar 0,2 persen dari total Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan.
Dia menjelaskan LPS berfungsi menjamin simpanan nasabah penyimpan, turut aktif dalam memelihara stabilitas sistem perbankan sesuai dengan kewenangannnya.
dan, katanya, memiliki tugas merumuskan dan menetapkan kebijakan pelaksanaan penjaminan simpanan, melaksanakan penjaminan simpanan.
Merumuskan dan menetapkan kebijakan dalam rangka turut aktif memelihara stabilitas sistem perbankan.
Serta, katanya, merumuskan, menetapkan, dan melaksanakan kebijakan penyelesaian bank gagal yang tidak berdampak sistemik.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: