Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat menyalurkan 1.000 kupon beras gabungan kelompok tani (Gapoktan) lokal kategori medium kepada masyarakat untuk mengantisipasi harga beras yang tinggi.
"Kami turunkan beras Gapoktan untuk pengendalian harga," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Diperindagin) Kabupaten Bogor Jona Sijabat di Cibinong, Sabtu.
Jona mengatakan Pemkab Bogor berupaya mengerahkan 60 ton beras dari petani lokal yang berkerja sama Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor dengan memotong biaya distribusi.
Harga jual beras petani lokal yang mencapai Rp13.500 per Kilogram (Kg) di pasaran, kini dijual dengan harga Rp9.500 per Kg pada program Oprasi Pasar Murah (OPM) bersama Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog), di Kelurahan Pabuaran Mekar Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor.
Hal itu karena petani langsung menjual beras kepada masyarakat melalui OPM bersama beberapa produk Bulog yang difasilitasi Pemkab Bogor tanpa melalui tengkulak.
Beras petani lokal dijajakan bersama daging beku Bulog sebanyak lebih kurang satu ton yang dijual dengan harga Rp80.000 per Kg dan 3 mobil barang yang berisi minyak ukuran 1 Kg dengan harga Rp12.500 per Kg beserta tepung terigu dengan harga Rp7.600 per Kg.
Ia juga menyampaikan pihaknya akan berkoordinasi terus dengan kelompok tani untuk menyalurkan beras secara langsung agar kebutuhan petani dan masyarakat tersedia saling menguntungkan.
Tim pemantau harga pasar, kata dia akan menganalisa hasil OPM dan menindaklanjuti kegiatan tersebut jika masyarakat menginginkannya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Gito Adiputro Wiratno
Tag Terkait: