Beri Akses Pemberdayaan UKM Tanpa Batas, Bukalapak Gelar Kelas Ngelapak
Sebagai bentuk komitmen pemberdayaan UKM di seluruh Indonesia, Bukalapak membuka Kelas Ngelapak untuk masyarakat umum yang ingin mengenal kiat dan seluk-beluk dalam mengoptimalkan berjualan online di Bukalapak. Kelas ini memiliki kelas online (webinar) dan kelas offline yang diselenggarakan di Bukalapak Learning Center dan berlokasi di Plaza City View Jl Kemang Timur, Jakarta Selatan. Kelas yang memiliki kapasitas 30 orang ini memiliki tenaga pengajar dari para Pelapak Jawara Bukalapak.
Muhammad Fikri, Head of Community Management Bukalapak menjelaskan, Kelas Ngelapak merupakan komitmen Bukalapak untuk secara berkesinambungan memberikan pelatihan kepada para UKM di Indonesia, khususnya yang masih pemula agar bisnis mereka berkembang dan harapannya dapat meraih omzet secara maksimal. "Saat ini Kelas Ngelapak ini masih bertempat di kantor Bukalapak Kemang, namun dalam waktu dekat kami akan memindahkan Kelas Ngelapak ini di Gedung Smesco agar dapat menampung pelapak lebih banyak," jelasnya, Rabu (7/2/2018) di Jakarta.
Fikri menambahkan, produk-produk pelapak Bukalapak juga sebagian digelar di booth Bukalapak yang ada di Smesco. Ia berharap masyarakat akan mengenal produk-produk lokal karya para pelapak di berbagai daerah yang tentunya dari segi kualitas tidak kalah dengan produk luar negeri. Masyarakat yang tertarik untuk membeli produk yang terdapat di booth tersebut dapat membelinya di aplikasi maupun website Bukalapak.
Awal Februari, Komunitas Bukalapak Palembang juga memberikan pelatihan kepada para penerima manfaat di Panti Sosial Bina Budi Daksa Palembang. Pelatihan ini dibuka oleh Kepala Panti Teni Tresnayanti, dengan didampingi oleh Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial Syamsu Rizal dan Korlap Bukalapak Palembang Toni Halim.
Pelatihan keterampilan berjualan online ini diikuti oleh 20 penyandang disabilitas fisik. Komunitas Bukalapak Palembang memberikan pelatihan tentang bagaimana menggunakan aplikasi Bukalapak dari mulai pembuatan akun dengan membuat email dan data pribadi, teknik pengambilan foto produk agar terlihat menarik, mengunggah foto produk sampai persiapan penjualan.
Komunitas Bukalapak juga berbagi informasi mengenai berjualan online di Bukalapak yang dapat memberikan banyak keuntungan seperti modal awal yang sangat kecil karena tidak perlu mendirikan dan menyewa lahan sebagai tempat berjualan, lapak yang buka selama 24 jam, perluasan jangkauan pemasaran serta dapat diakses dari mana saja dan kapan saja. Hal ini sangat menguntungkan terutama bagi para penyandang tunadaksa agar mereka dapat mengembangkan kemampuan dan mendapatkan penghasilan tambahan dengan waktu yang lebih fleksibel.
Komunitas Bukalapak saat ini tersebar di lebih dari 80 kota di seluruh Indonesia yang terbentuk dari inisiatif para pelapak sendiri. Dengan adanya komunitas-komunitas ini, Muhammad Fikri menyatakan bahwa Bukalapak ingin membantu dan berkerja sama dengan para pelaku UKM dari Sabang sampai Merauke untuk terhubung meskipun berada di lokasi yang berbeda.
"Di komunitas Bukalapak, kita percaya dengan konsep gotong-royong dan kolaborasi. Sukses sendirian itu biasa, sukses bersama-sama itu baru luar biasa. Rasa kebersamaan dan persaudaraan dalam berkomunitas ini menjadi penting agar setiap orang dapat menjadi pahlawan ekonomi bangsa," tutup Muhammad Fikri.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu
Editor: Fauziah Nurul Hidayah