Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menargetkan investasi di bidang industri pengolahan nonmigas pada tahun ini bisa tumbuh 5,67% atau mencapai Rp345,4 triliun di 2018. Angka itu meningkat bila dibandingkan tahun 2017 yang tumbuh 4,84% dan 2016 sebesar 4,43%.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan untuk mendukung target tersebut, pihaknya akan mendorong sektor Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka (IKTA) yang memiliki potensi dan peluang besar untuk mempercepat akselerasi pertumbuhan industri.
"Karena itu, di tahun 2018 ini kami mengharapkan kontribusi sektor IKTA sebesar Rp117 triliun terhadap total investasi," kata dia di Jakarta, Senin (19/2/2018).
Ketua Umum Partai Golkar itu berharap pertumbuhan IKTA pada 2018 mencapai 3%-4%. Target itu lebih tinggi dari pencapaian 2017 sebesar 2,91% dan 2016 yang mencapai 1,76%.
Ia pun mengaku tengah memprioritaskan pendalaman struktur di industri bahan kimia dan barang kimia sebagai bahan baku sektor IKTA. Hal itu dilakukan dengan memperkuat sektor hulu yang menghasilkan produk petrokimia berbasis nafta cracker dan produsen penyedia bahan baku obat untuk farmasi.
Pasalnya, saat ini mayoritas bahan baku dan intermediate product masih diimpor dengan nilai mencapai USD20,51 miliar atau Rp275 triliun pada 2017. "Jika kebutuhan itu bisa diproduksi dalam negeri tentu meningkatkan nilai tambah bagi sektor manufaktur," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Fauziah Nurul Hidayah